Pemerintah Kota Cimahi terus berupaya mengembangkan ekosistem ekonomi demi mendukung kemajuan serta kesejahteraan pelaku usaha serta masyarakat umum.
Salah satu langkah yang dilakukan, yakni melalui Sensus Ekonomi 2026 bagi pelaku usaha. Sensus Ekonomi sendiri akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cimahi.
Diawali dengan sosialisasi terhadap perwakilan asosiasi pengusaha dan perusahaan dari skala mikro, kecil, menengah hingga besar yang beroperasi di wilayah Kota Cimahi.
“Cimahi meskipun hanya kota kecil, tapi memiliki potensi ekonomi yang kompetitif, terutama dari sektor industri tekstil dan pakaian jadi yang didukung lebih dari 400 pabrik hingga tahun 2024,” kata Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Kamis (27/11/2025).
Pertumbuhan ekonomi Cimahi tercatat mencapai sekitar 5,19 persen. Namun tanpa berniat menutup mata, Cimahi juga masih dibayangi tingginya angka pengangguran terbuka yang menyentuh angka 8,75 persen pada kuartal III tahun 2025.
Namun melalui sensus, hasilnya akan menjadi dasar penting bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan pembangunan ekonomi, membuka peluang peningkatan kualitas SDM, serta mengembangkan skema kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
“Sensus Ekonomi memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha. Data yang dihimpun dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang investasi, menganalisis pasar, serta menyusun strategi pengembangan bisnis secara lebih terukur,” katanya.
Pemerintah Kota Cimahi berharap tercipta iklim kolaborasi antara pemerintah, BPS, dan pelaku usaha untuk. Setiap data yang dikumpulkan ini diharapkan menjadi dasar strategis bagi langkah pembangunan ekonomi kota yang lebih tepat sasaran pada tahun yang akan datang.
“Untuk itu kita imbau seluruh pelaku usaha di Kota Cimahi berpartisipasi aktif dan memberikan data secara jujur saat proses pendataan berlangsung. Kerahasiaan informasi dijamin tetap terlindungi sesuai ketentuan perundang-undangan,” ujarnya.
