Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Biji pepaya sering kali dianggap limbah dan dibuang begitu saja setelah buahnya dikonsumsi. Padahal, di balik bentuknya yang kecil dan rasa pahitnya yang khas, biji pepaya menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berdasarkan sejumlah penelitian, kandungan senyawa aktif di dalamnya telah terbukti secara ilmiah memiliki efek farmakologis yang bermanfaat. Mulai dari memelihara kesehatan pencernaan hingga melindungi organ vital seperti ginjal dan jantung.
Simak selengkapnya kandungan dan khasiat biji pepaya untuk kesehatan, serta berbagai cara praktis untuk mengkonsumsinya berikut ini!
Dilansir dari buku Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia (2023), biji pepaya (Carica papaya Linn.) berasal dari famili Caricaceae dan memiliki bentuk oval berukuran sekitar 5 mm. Setiap biji terdiri dari embrio, jaringan bahan makanan, dan kulit biji yang melindungi bagian dalamnya.
Meski kecil, biji pepaya kaya akan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa kandungan penting di dalamnya meliputi alkaloid, steroid, tanin, minyak atsiri, senyawa fenol, terpenoid, saponin, carpaine, hingga papaya oil. Terdapat pula benzylisothiocyanate, benzylglucosinolate, glucotropacolin, benzylthiourea, caricin, hingga enzim nyrosin.
Selain kandungan senyawa aktif tersebut, biji pepaya juga kaya akan asam lemak tak jenuh seperti oleat dan palmitat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem metabolisme tubuh. Minyak biji pepaya berwarna kuning ini diketahui mengandung 71,60% asam oleat, 15,13% asam palmitat, 7,68% asam linoleat, 3,60% asam stearat, serta asam lemak lain dalam jumlah kecil.
Tak hanya itu, biji pepaya juga mengandung air, protein, serat kasar, lemak sehat, serta sedikit karbohidrat yang berfungsi memberikan energi dan mendukung sistem pencernaan.
1. Mengobati Cacingan
Salah satu manfaat paling dikenal dari biji pepaya adalah kemampuannya untuk mengobati cacingan. Kandungan aktif di dalamnya memiliki efek antihelmintik yang dapat membasmi cacing parasit, terutama cacing gelang.
Zat alami ini bekerja dengan melumpuhkan dan mengeluarkan cacing dari sistem pencernaan. Dalam pengobatan tradisional, biji pepaya kerap dijadikan bahan alami untuk mengatasi infeksi cacing tanpa efek samping berbahaya seperti obat kimia sintetis.
2. Mengatur Tekanan Darah
Biji pepaya memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal dan serat tinggi yang membantu menurunkan tekanan darah serta kolesterol dalam tubuh. Selain itu, biji pepaya mengandung berbagai mineral dan metabolit sekunder seperti saponin, alkaloid, flavonoid, dan kalium. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan mekanisme mirip obat konvensional yang dapat melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah tinggi secara alami (Dedeo et al., 2022).
3. Melindungi Fungsi Ginjal
Penelitian yang dipublikasikan dalam African Health Sciences menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya mampu melindungi ginjal dari kerusakan akibat paparan zat toksik seperti paracetamol. Hal ini juga didukung penelitian dalam jurnal Molecules, yang menemukan bahwa kandungan antioksidan tinggi dalam biji pepaya dapat menghambat kerusakan sel-sel ginjal (Kakkar et al., 2021; Ramadhana, 2018).
Dengan demikian, mengkonsumsi biji pepaya dalam takaran yang tepat bisa menjadi opsi untuk memelihara kesehatan ginjal bagi mereka yang rutin mengonsumsi obat-obatan atau bagi yang memiliki resiko kerusakan ginjal. Meski demikian, konsumsi rutin biji pepaya perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter agar tidak terjadi interaksi obat.
4. Antikanker
Biji pepaya juga memiliki potensi sebagai agen antikanker alami. Kandungan isothiocyanate di dalamnya efektif melawan pertumbuhan sel kanker pada berbagai organ seperti usus besar, payudara, paru-paru, leukemia, dan prostat. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat pembelahan sel abnormal dan melindungi tubuh dari stres oksidatif yang menjadi pemicu utama perkembangan kanker.
Selain itu, antioksidan dalam biji pepaya membantu memperkuat sistem imun dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA akibat radikal bebas.
5. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Biji pepaya juga dikenal memiliki aktivitas antiseptik yang dapat melawan bakteri penyebab diare seperti Escherichia coli dan Vibrio cholerae (Ariani et al., 2019; Purwaningdyah et al., 2015). Karena sifat antimikrobanya, biji pepaya sering dijadikan alternatif alami untuk mengatasi penyakit pencernaan seperti diare, kembung, hingga maag kronis.
Kandungan alkaloid (caricin dan karpain), saponin, flavonoid, dan enzim papain berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna. Enzim papain membantu memecah protein di lambung sehingga pencernaan menjadi lebih lancar, sementara caricin berfungsi mengurangi perut kembung dan meredakan gejala gastritis atau radang lambung.
Agar manfaat biji pepaya dapat dirasakan secara maksimal, cara pengolahannya juga perlu diperhatikan. Berikut beberapa cara mudah untuk mengkonsumsi biji pepaya:
1. Sebagai Obat Cacing Alami
Untuk mengatasi cacingan, infoers bisa menggunakan serbuk biji pepaya kering. Caranya, seduh dua sendok makan serbuk biji pepaya dengan air panas. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan dua hingga tiga sendok madu. Ramuan ini bisa diminum secara teratur hingga gejala cacingan mereda.
2. Biji Pepaya Dihaluskan
Cara sederhana lainnya adalah melumatkan atau menumbuk 5-6 biji pepaya segar hingga halus, lalu mencampurkannya ke dalam makanan atau jus. Metode ini bermanfaat untuk menjaga fungsi hati dan mendukung proses detoksifikasi alami tubuh. Dengan campuran minuman atau buah lain, rasa pahit dari biji pepaya bisa lebih tersamarkan.
3. Kopi Biji Pepaya
Bagi pecinta kopi herbal, biji pepaya juga dapat diolah menjadi kopi biji pepaya yang aromanya khas dan rasanya unik. Berikut langkah-langkah membuatnya:
Ambil biji dari buah pepaya matang dan cuci hingga bersih.
Jemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
Sangrai dengan api kecil selama sekitar 10 menit hingga beraroma harum.
Haluskan biji yang telah disangrai menggunakan blender, lalu ayak hingga menjadi bubuk halus.
Untuk penyajiannya, seduh 2 gram bubuk kopi biji pepaya dengan 50 ml air panas. Bisa juga ditambahkan 1 gram gula atau madu untuk memperkaya rasa rasa.
4. Dikeringkan dan Digiling
Selain diseduh, biji pepaya yang telah dikeringkan bisa digiling menjadi bubuk halus dan digunakan sebagai pengganti lada hitam. Rasanya sedikit pedas dan pahit, sehingga cocok digunakan sebagai bumbu masakan .
5. Campuran Smoothie atau Jus
Bagi yang tidak menyukai rasa pahit biji pepaya, campurkan 1-2 sendok teh biji pepaya kering atau bubuknya ke dalam smoothie atau jus buah segar. Cara ini membantu menetralkan rasa dan membuatnya lebih mudah dikonsumsi. Hindari menelan biji pepaya secara utuh, karena dapat sulit dicerna. Sebaiknya kunyah atau haluskan terlebih dahulu agar zat aktifnya dapat terserap optimal oleh tubuh.
Demikian ulasan mengenai kandungan dan khasiat biji pepaya bagi kesehatan tubuh, serta cara mudah dan aman untuk mengkonsumsinya. Semoga bermanfaat!







