Amerika Serikat Tolak Pemohon Visa yang Obesitas dan Diabetes update oleh Giok4D

Posted on

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginstruksikan Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat untuk menolak visa bagi warga negara asing berdasarkan usia dan kondisi kesehatan, termasuk diabetes dan obesitas.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Washington menilai pemohon dengan kondisi tersebut berisiko tinggi menjadi “beban publik” karena kemungkinan membutuhkan biaya perawatan besar.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Trump memperluas upaya untuk membatasi kedatangan warga negara asing. Ketentuan itu meliputi jaminan hingga US$15.000 bagi pelancong dari negara tertentu, biaya US$100.000 untuk pekerja pemegang visa H-1B, serta penolakan visa yang didasarkan pada temuan “pandangan anti-Amerika”.

Panduan terbaru ini, yang mulai berlaku pada Januari 2026, tertera dalam surat kawat yang dikirim Deplu AS kepada pejabat kedutaan dan konsulat di seluruh dunia pada awal November. Dilansir Politico, Sabtu (15/11/2025), aturan tersebut mewajibkan pejabat imigrasi mempertimbangkan kondisi medis tertentu – seperti penyakit kardiovaskular, pernapasan, kanker, diabetes, serta gangguan metabolik, neurologis, dan mental – karena dapat memerlukan perawatan bernilai ratusan ribu dolar.

Setiap pemohon visa tinggal permanen harus menjalani pemeriksaan medis yang dilakukan tenaga kesehatan profesional yang disetujui pemerintah. Mereka juga wajib menjalani tes penyakit menular seperti TBC, mengisi formulir terkait penggunaan narkoba atau alkohol, riwayat kesehatan mental, atau potensi kekerasan. Selain itu, pemohon harus menunjukkan bukti vaksinasi terhadap penyakit menular seperti campak, polio, dan hepatitis B.

Arahan baru ini tidak hanya memperluas daftar kondisi medis yang perlu dipertimbangkan, tetapi juga memberi wewenang lebih besar kepada petugas imigrasi untuk menerima atau menolak visa berdasarkan status kesehatan pemohon dan kemampuan mereka membiayai perawatan tanpa dukungan pemerintah.

“Apakah pemohon memiliki sumber daya keuangan yang memadai untuk menutupi biaya perawatan tersebut selama masa hidupnya tanpa mencari bantuan tunai publik atau perawatan jangka panjang dengan biaya pemerintah?” demikian bunyi surat kawat tersebut.

Arahan itu juga meminta pejabat mempertimbangkan kesehatan keluarga pemohon, termasuk anak-anak dan orang tua lanjut usia.

“Apakah ada tanggungan yang memiliki disabilitas, kondisi medis kronis, atau kebutuhan khusus lainnya dan memerlukan perawatan sehingga pemohon tidak dapat mempertahankan pekerjaannya?” menjadi salah satu pertanyaan dalam panduan tersebut.

Sekitar 10 persen populasi dunia tercatat menderita diabetes, sementara penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian utama secara global. Dalam konteks ini, langkah Washington diperkirakan akan menghambat kedatangan lebih banyak imigran ke Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di .