Demi menjaga iklim investasi di Jawa Barat dibutuhkan kolaborasi yang dilakukan antara buruh dan pemerintah. Investasi akan terjaga jika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jabar terjaga.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya siap menjaga investasi di Jawa Barat. Hal itu disampaikan Rudi di hadapan 2 ribu buruh dalam kegiatan Apel Buruh Kamtibmas di Mapolda Jabar, Selasa (11/11/2025).
“Komitmen Polda Jabar dari awal yaitu safe (aman) investasi. Tidak ada yang boleh mengganggu investasi di Jawa Barat. Itu komitmen saya tentunya akan didukung oleh rekan-rekan semuanya, baik dari TNI, semuanya. Karena dengan investasi tersebut, maka akan tumbuh perekonomian di Jawa Barat dan akhirnya insya Allah buruh akan sejahtera,” kata Rudi.
Kepada ratusan buruh yang berasal dari 18 organisasi ini, dengan lantang Rudi siap perangi praktik premanisme yang kerap menganggu investasi di Jabar.
“Saya sama sekali tidak pernah melindungi adanya praktek-praktek premanisme di lingkungan kerja rekan-rekan sekalian. Nanti silahkan untuk diadukan apabila ada praktek-praktek premanisme, saya sangat ingin mewujudkan kesejahteraan para buruh seluruhnya,” tambahnya.
Agenda terbaru yang akan dilakukan buruh dalam waktu dekat yakni menunggu kenaikan UMK dan UMP di Jawa Barat. Biasanya dalam proses kenaikan upah itu bakal timbul aksi demonstrasi di mana-mana. Dalam hal ini, Polda Jabar juga tidak melarang buruh untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
“Silahkan menyampaikan pendapat, pikiran, usulan. Saya dukung, saya perbolehkan, tetapi patuhi ketentuan yang sudah ada, tentunya dalam menyampaikan pendapat, intinya adalah harus tersampaikan pendapatnya tersebut,” ujar Rudi.
Rudi tidak ingin ada buruh yang melakukan demo dan menganggu kamtibmas. Dia berharap buruh yang melakukan demo juga menghargai masyarakat lainnya.
“Tapi ingat ada pihak-pihak lain juga, masyarakat yang berada di sekitar kita, pengguna jalan, pengguna fasilitas umumnya lain yang harus kita jaga juga, kita harus lindungi,” ujarnya.
“Jawa Barat merupakan provinsi yang paling banyak buruhnya, banyak kegiatan industrial, banyak kegiatan perdagangan, dan kegiatan ekonomi lainnya di Jawa Barat. Ini merupakan aset yang luar biasa,” pungkasnya.







