Serikat Buruh Pilih Aksi May Day di Jakarta, Tuntut Gubernur Jawa Barat

Posted on

Serikat buruh memastikan tidak akan menggelar unjuk rasa di wilayah Jawa Barat saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day). Sebagai gantinya, mereka memilih memusatkan aksi di Jakarta. Namun, para buruh tetap menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Rencananya kami akan aksi di Jakarta untuk May Day tahun ini, dan itu akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Jadi tidak ada aksi di Gedung Sate (Bandung),” kata Ketua KSPSI Jabar, Roy Jinto saat dikonfirmasi, Rabu (30/4/2025).

Hal senada juga disampaikan Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jabar, Dadan Sudiana. Menurutnya dalam peringatan May Day kali ini, tidak ada aksi yang digelar di depan Gedung Sate seperti sebelum-sebelumnya.

“Kami dari SPN tidak akan menggelar aksi di Gedung Sate, kami ke Jakarta,” ujarnya.

Meski begitu, ada beberapa tuntutan yang disampaikan SPN di momen May Day tahun ini. Tuntutan itu disampaikan untuk Gubernur Dedi Mulyadi yang diantaranya meminta agar Dedi bisa menekan angka pengangguran terbuka dan praktek percaloan di dunia kerja.

“Untuk Jabar dengan hadirnya kepemimpinan baru kang KDM (tuntutannya) tingkat pengangguran terbuka yang paling tinggi se-Indonesia bisa dikurangi, percaloan rekrutmen pekerja baru harus diberantas di Jabar,” tegasnya.

Dadan juga menyebut, pihaknya menginginkan agar Dedi Mulyadi bisa membuat sistem pengupahan yang Berdasarkan prinsip keadilan dan memberi jaminan sosial kepada semua buruh yang ada di Jabar.

“Disparitas upah di Jabar dan upah pekerja di atas 1 tahun (struktur skala upah) harus dibuatkan sistem pengupahan yang berkeadilan,” ungkapnya.

“Coverage jaminan sosial tenaga kerja harus dimaksimalkan. Dari 10 juta pekerja formal ternyata baru 50% yang terlindungi atau menjadi peserta jaminan sosial, yakni BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan,” tutup Dadan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *