Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi menegaskan sudah menyiapkan langkah cepat untuk membantu pemenuhan kebutuhan siswa SDN Cikahuripan di Kecamatan Cisolok, yang terdampak banjir bandang.
Langkah ini menyusul kisah Kanaya, pelajar kelas 3 SDN Cikahuripan, yang curhat kepada Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali soal seragam dan perlengkapan sekolahnya yang hanyut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan dan koordinasi lintas jenjang pendidikan untuk memastikan bantuan dapat disalurkan sesuai kebutuhan prioritas.
“Disdik sudah melakukan persiapan. Sedang dilakukan pendataan apa yang memang hari ini sangat urgent (mendesak) untuk anak-anak SD Cikahuripan. Kita sudah komunikasi dengan MKKS, guru-guru SMP dan SD,” kata Deden kepada infoJabar, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, kebutuhan utama yang akan segera dipenuhi antara lain seragam sekolah, buku tulis, dan perlengkapan belajar. “Insya Allah ke depan akan ada bantuan, lagi proses pendataan apa yang hari ini dibutuhkan, di antaranya seragam dan buku-buku,” ujarnya.
Deden menjelaskan, proses bantuan dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi tumpang tindih dengan bantuan lain dari komunitas pendidikan maupun donatur.
“Kita juga nanti akan berkomunikasi dengan kepala sekolah supaya bantuan tersebut tidak dobel. Kalau misalnya hari ini dibutuhkan seragam, kita fokus ke seragam dan lainnya,” katanya.
Ia menambahkan, koordinasi sudah dilakukan bersama para kepala sekolah dan komunitas pendidikan di tingkat SD dan SMP. “Mudah-mudahan minggu ini bisa terealisasi, karena teman-teman dari komunitas SD dan SMP sudah menanyakan kebutuhan di lapangan yang harus dipercepat,” ungkapnya.
Disdik memastikan kegiatan belajar mengajar di SDN Cikahuripan akan terus berjalan meski ruang kelas rusak berat akibat terjangan banjir Sungai Cisolok. Saat ini sebagian siswa menumpang belajar di madrasah terdekat, sambil menunggu ruang darurat siap digunakan.
Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan rencana perbaikan sekolah sebagai bagian dari pemulihan pascabencana di wilayah Cisolok. “Kita pastikan anak-anak bisa tetap belajar. Sekolah boleh rusak, tapi semangat mereka jangan ikut tenggelam,” ujar Deden.







