Banjir masih merendam akses perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung via Sapan-Derwati. Titik banjir di jalan itu ada di Kawasan Sapan Industri.
Pantauan infoJabar, Rabu (5/11/2025) genangan banjir di jalan itu dari mulai lutut hingga betis orang dewasa. Banyak kendaraan khususnya sepeda motor yang mengalami mati mesin, salah satunya dialami oleh Umar (32).
Umar yang hendak bekerja ke kawasan Gedebage, terpaksa menerobos genangan banjir di jalan itu karena enggan gunakan jalur alternatif yang jaraknya cukup jauh. “Tempat kerja dekat Kompleks Adipura, kalau muter jauh banget,” kata Umar kepada infoJabar.
Umar menyebut motornya mogok karena mesinnya terendam banjir. “Kalau lagi banjir gini untung-untungan, bisa nyala bahkan bisa mati. Saya suka paksain aja,” kata Umar.
Kondisi banjir di jalan itu dikeluhkan pengendara lain, Muti. “Banjirnya belum surut-surut, awet,” kata perempuan berhijab merah itu.
Muti mengaku dia tidak membawa sepeda motor untuk berangkat ke tempat kerjanya dan diantarkan oleh suaminya.
“Diantar sampai batas jalan yang nggak banjir, ke sininya jalan kaki, banjir-banjiran,” ujar Muti.
Tak hanya Muti, hal serupa juga dilakukan warga lainnya. Muti berharap ada tindakan dari Pemkab Bandung.
“Nggak ada tindakan banget, banjirnya gini terus,” ucap Muti.
Keluhan sama juga disampaikan oleh Deden. Warga Gedebage itu mengaku sering melintasi jalan itu untuk bekerja ke Majalaya.
“Bosan banjirnya gini terus, jalan lain udah pada surut, di sini belum. Gak ad perubahan,” ujar Deden.







