Hari ini, Senin (3/11/2025), umat Islam bersiap menyambut datangnya amalan sunnah bulanan yang penuh keutamaan – Puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dijadwalkan berlangsung mulai Selasa, 4 November 2025, bertepatan dengan 13 Jumadil Awal 1447 H. Ibadah sunnah ini menjadi kesempatan berharga bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal kebaikan di tengah kesibukan duniawi.
Puasa Ayyamul Bidh dikenal sebagai salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW dan para sahabat. Selain bernilai spiritual tinggi, puasa ini juga diyakini memberi manfaat bagi kesehatan tubuh dan ketenangan jiwa.
Secara bahasa, istilah Ayyamul Bidh berasal dari bahasa Arab yang berarti “hari-hari putih”. Julukan ini mengacu pada tiga hari di pertengahan bulan Hijriah – tanggal 13, 14, dan 15 – di mana sinar bulan purnama memancarkan cahaya terang di malam hari.
Rasulullah SAW rutin menjalankan puasa ini sebagai bagian dari amalan sunnah bulanannya. Selain menambah pahala, puasa Ayyamul Bidh juga menjadi bentuk pelatihan diri dalam menahan hawa nafsu dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT.
Para ulama menyebutkan bahwa puasa ini tidak hanya berdampak spiritual, tetapi juga menyehatkan. Dengan menahan makan dan minum selama beberapa hari, tubuh mendapat kesempatan untuk beristirahat dan melakukan detoksifikasi alami.
Terdapat sejumlah hadits yang menjelaskan keutamaan serta anjuran untuk menjalankan puasa tiga hari di pertengahan bulan ini.
Dalam hadits riwayat Bukhari, Abu Darda RA berkata:
“Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara yang tidak akan aku tinggalkan selama aku hidup; berpuasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat salat dhuha, dan tidak tidur sebelum salat witir.”
Sementara dalam hadits riwayat Tirmidzi yang dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Dzar RA:
“Wahai Abu Dzar! Jika kamu ingin berpuasa tiga hari setiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.”
Berdasarkan dalil-dalil tersebut, ulama sepakat bahwa puasa Ayyamul Bidh termasuk sunnah mu’akkadah, yakni amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dijalankan secara rutin.
Puasa Ayyamul Bidh membawa banyak keutamaan yang bisa menjadi motivasi bagi umat Islam untuk mengamalkannya. Di antaranya:
Pahala puasa tiga hari setiap bulan setara dengan berpuasa sepanjang tahun.
Membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Menjaga hati dan pikiran agar lebih bersih dari dosa kecil.
Menumbuhkan ketenangan batin dan melatih kesabaran.
Menjadi amalan ringan yang berpahala besar di sisi Allah SWT.
Berdasarkan kalender Hijriah 1447 H dari Kementerian Agama RI, berikut jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh bulan November 2025:
Selasa, 4 November 2025 – 13 Jumadil Awal 1447 H
Rabu, 5 November 2025 – 14 Jumadil Awal 1447 H
Kamis, 6 November 2025 – 15 Jumadil Awal 1447 H
Puasa ini dapat dilakukan selama tiga hari berturut-turut, atau sebagian hari jika berhalangan. Namun, menyempurnakannya tiga hari penuh tentu akan memberi keutamaan yang lebih besar.
Seperti ibadah puasa pada umumnya, niat merupakan bagian penting dari pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh. Niat dapat dilafalkan pada malam hari sebelum terbit fajar, atau paling lambat sebelum waktu zuhur jika belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Lafal niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’âlâ.”
Bagi kamu yang berniat untuk melaksanakan puasa sunah Ayyamul Bidh, maka sebaiknya kamu berniat di malam hari atau sebelum fajar sesuai bacaan di atas.
Puasa Ayyamul Bidh menjadi momentum bulanan yang sebaiknya tidak dilewatkan oleh umat Islam. Ibadah ringan ini bukan hanya menambah pahala, tetapi juga menguatkan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan, keikhlasan, dan keberkahan bagi siapa pun yang menunaikannya.
