Pemerintah kembali menyalurkan berbagai program bantuan sosial (bansos) pada bulan Oktober 2025 bagi masyarakat miskin dan rentan. Program ini bertujuan menjaga daya beli, menekan angka kemiskinan, serta membantu rumah tangga berpenghasilan rendah menghadapi tekanan ekonomi menjelang akhir tahun.
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan seluruh bantuan hanya diberikan kepada warga yang sudah terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Oleh karena itu, masyarakat diminta memastikan data mereka sudah terdaftar melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id
PKH menjadi salah satu bansos utama yang cair pada Oktober 2025. Program ini menyasar ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, serta penyandang disabilitas berat. Besaran bantuannya bervariasi:
Pencairan dilakukan bertahap melalui bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BSI). Masyarakat dapat mengecek apakah terdaftar sebagai penerima melalui situs resmi Kemensos dengan memasukkan data sesuai KTP.
Selain bantuan tunai, PKH juga mendorong perubahan perilaku positif, seperti membawa anak ke sekolah dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil serta balita.
BPNT atau bantuan sembako kembali disalurkan untuk periode Oktober-Desember 2025. Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan senilai Rp200.000 per bulan, biasanya dicairkan secara rapel menjadi Rp600.000 untuk tiga bulan sekaligus.
Dana ini masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan bisa digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warung yang telah ditunjuk pemerintah. Meski beberapa daerah sempat mengalami keterlambatan akibat pergantian sistem, Kemensos memastikan seluruh penerima tetap akan memperoleh haknya.
Selain PKH dan BPNT, pemerintah juga menyalurkan BLT sebesar Rp300.000 atau bantuan minyak goreng 2 liter untuk setiap KPM. Program ini menjadi bagian dari paket kebijakan ekonomi nasional guna menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, merek minyak goreng yang disalurkan adalah “Minyak Kita”, hasil produksi pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng murah di pasaran. Penyalurannya dilakukan secara bertahap hingga November 2025.
Pemerintah melalui Perum Bulog juga menyalurkan bantuan beras 20 kilogram untuk periode Oktober-November 2025. Bantuan ini diberikan kepada sekitar 18,3 juta KPM di seluruh Indonesia.
Jika anggaran masih tersisa, tambahan 10 kilogram beras akan diberikan pada Desember. Program ini bertujuan menjaga ketahanan pangan dan menekan kenaikan harga beras di pasar.
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima bansos Oktober 2025, berikut langkah-langkahnya:
Sistem akan menampilkan nama penerima yang sesuai dengan data DTSEN. Jika terdaftar, akan muncul jenis bantuan yang diterima beserta tahap pencairannya.
Secara keseluruhan, terdapat lima program utama yang cair sepanjang Oktober 2025: PKH, BPNT, BLT minyak goreng, bantuan beras 20 kg, serta KKS dengan penebalan saldo Rp400.000.
Dengan penyaluran bansos ini, pemerintah berharap masyarakat miskin dan rentan dapat tetap memenuhi kebutuhan pokok, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional di penghujung tahun.
