Kabar baik datang dari Kabupaten Majalengka. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, angka kemiskinan di daerah berjuluk ‘Kota Angin’ itu mengalami penurunan signifikan.
Jumlah penduduk miskin kini tercatat sebanyak 128,58 ribu orang atau 10,31 persen, turun sekitar 5,91 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 134,58 ribu orang (10,82 persen).
Bupati Majalengka Eman Suherman mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Menurutnya, penurunan angka kemiskinan merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah.
“Saya merasa bersyukur, artinya program-program pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat, terutama dari pusat ya, itu kan intervensi terhadap penduduk miskin lewat dana pusat. Entah lewat program PKH, BNPT, atau bansos lainnya, itu yang mampu menekan,” kata Eman kepada infoJabar, Jumat (17/10/2025).
Eman menjelaskan, Majalengka juga memiliki berbagai program pendamping dari tingkat daerah. Salah satunya adalah dukungan terhadap kelompok masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang dianggap mampu memperkuat daya ekonomi warga.
“Kemudian kita pun kan banyak bantuan, ada untuk kelompok-kelompok masyarakat dan untuk UKM dan lain-lain. Itu kan menjadi sebuah kekuatan untuk menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.
Adapun untuk di tahun 2026, Pemkab Majalengka telah menyiapkan anggaran sebesar Rp34,5 miliar khusus untuk intervensi penurunan angka kemiskinan. Salah satu fokus utamanya ialah program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
“Ya, dari 10,82 persen sekarang sudah 10,31 persen. Satu poin saja itu berat banget. Tahun depan saya tetap akan konsentrasi pada pembangunan infrastruktur tanpa melupakan program pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
“(Untuk pengentasan kemiskinan) sasarannya kelompok masyarakat miskin yang memiliki rumah tidak layak huni. Karena rumah tidak layak huni adalah bagian dari indikator kemiskinan. Tahun ini ada 1.157 rumah yang akan kita tangani. Mudah-mudahan berdampak signifikan,” sambungnya.
Selain program rutilahu, Pemkab Majalengka juga menyiapkan langkah lain di bidang pendidikan. Salah satunya melalui pemberian beasiswa bagi anak dari keluarga miskin. Dengan beragam upaya tersebut, Eman optimistis angka kemiskinan akan terus menurun.
“Kami ingin setiap desa ada satu anak dari keluarga miskin yang mendapat beasiswa. Setidaknya 100 orang tahun ini akan kami bantu. Targetnya selama masa kepemimpinan saya, 343 anak bisa mendapatkan manfaat itu,” pungkasnya.