Ratusan siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (14/10/2025).
Mereka mengeluhkan gejala seperti pusing, mual, muntah, serta sesak napas. Sebagian dirawat di posko penanganan keracunan massal di sekolah tersebut, sebagian lagi dirujuk ke klinik dan rumah sakit terdekat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB, SPPG Panyandaan yang mendistribusikan menu MBG itu tak cuma ke SMPN 1 Cisarua, melainkan ke sekolah lain yakni SMKN 1 Cisarua, MA Bina Insani, MA Ponpes Al Furqon, MTs Ponpes Al Furqon, PAUD Al Muslimin, SDN 1 Garuda, dan SDN 1 Barukai. Total porsi MBG yang dibagikan sebanyak 3.649 porsi.
“Bukan cuma dari SMPN 1 Cisarua, ada juga dari siswa SMK. Cuma kami belum pastikan dari sekolah mana, karena fokus menangani korban,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N Sukandar saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).
Pihaknya langsung merujuk siswa yang mengalami gejala lebih parah daripada korban lainnya. Beberapa lokasi rujukan di antaranya Klinik Advent, RSUD Lembang, RS Kharisma Cimareme, serta satu klinik swasta di Cimahi.
“Gejalanya itu mual, pusing, muntah, kemudian ada yang sesak napas. Untuk yang agak parah sudah dirujuk ke rumah sakit dan klinik,” kata Lia.
Menu MBG yang disantap hari ini di antaranya ayam kecap, capcay, tahu goreng, lalapan, nasi, dan buah melon. Menurut siswa yang keracunan ada bau tak sedap ketika ompreng MBG dibuka untuk disantap bersama-sama pada pukul 09.30 WIB.
Kepala SMPN 1 Cisarua, Agus Solihin menyebut total ada 1.300 paket MBG yang diterima, kemudian ada sebanyak 1.250 paket MBG yang dibagikan dan dikonsumsi siswa. Sisanya tidak terbagikan karena siswa ada yang tidak masuk sekolah.
“Yang dikonsumsi itu sekitar 1.250 paket, karena sebagian enggak masuk. Totalnya ada 1.300,” kata Agus.