Kesaksian Siswa SMPN 1 Cisarua Keracunan MBG: Ayamnya Bau Basi

Posted on

Denis Muhammad Rizki, terduduk lemas menyandar di dinding ruang Laboratorium Komputer, SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Siswa kelas VIII itu baru saja berhenti muntah-muntah sesudah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Tak seorang, namun gejala serupa dirasakan siswa lain pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Denis merasakan mual lalu muntah-muntah. Akhirnya ia dibawa ke ruang lab komputer sebagai tempat penanganan keracunan massal. Penanganan dilakukan petugas Puskesmas Jambudipa, Cisarua, dan sekitarnya.

“Masih lemas, masih kerasa mual juga. Kalau muntah-muntahnya sudah berhenti,” kata Denis saat ditemui, Selasa (14/10/2025).

Ia menyebut, menu MBG yang disantap hari ini di antaranya ayam kecap, capcay, tahu goreng, lalapan, nasi, dan buah melon. Menurutnya, ada bau tak sedap ketika ompreng MBG dibuka untuk disantap bersama-sama pada pukul 09.30 WIB.

“Dibagikan itu jam 9.30, kemudian pas mau dimakan agak bau. Dari rasa ayamnya juga nggak segar, kayak yang basi gitu. Saya nggak habis makannya,” kata Denis.

Selang beberapa jam, gejala keracunan mulai ia rasakan. Ia mengaku, trauma mengonsumsi lagi MBG, karena perasaan tak nyaman dan nyeri gegara keracunan yang dialaminya.

“Nggak mau, takut keracunan lagi. Padahal sudah sebulan makannya, tapi baru kali ini keracunan MBG. Mending bekal dari rumah,” kata Denis.

Sementara itu Anisa, siswa kelas VIII SMPN Cisarua tak mengalami gejala keracunan seperti teman-temannya. Ia bahkan menghabiskan menu MBG tersebut dengan lahap.

“Alhamdulillah enggak kerasa, tapi ya tetap takut. Jadi nanti di rumah mau minum air kelapa sama obat biar enggak keracunan. Tadi habis makannya, enggak ada yang aneh,” kata Anisa.

Siswa yang bergejala terus bertambah. Ambulans hilir mudik mengangkut siswa yang bergejala dari ruang penanganan di sekolah ke beberapa tempat rujukan seperti Puskesmas Cisarua, Jambudipa, RSUD Cibabat, dan RSUD Lembang.

“Jumlahnya sekitar 54-an, kita berharap berharap tidak ada kejadian yang terlalu masif. Kita tangani di ruang lab komputer, aula, dan kelas,” kata Kepala SMPN 1 Cisarua, Agus Solihin saat ditemui.

Saat ini pihaknya masih memantau kondisi siswa lain yang belum menunjukkan gejala keracunan. Sementara sebagian yang bergejala seperti muntah dan mual dilarikan ke puskesmas terdekat.

“Yang memiliki gejala berat itu seperti sesak napas, mual, muntah. Ada juga yang sesak itu karena asma. Yang ringan di aula dan di lab komputer, yang agak berat sudah dibawa oleh pihak MBG guru, ke Klinik Dokter Ellen,” kata Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *