Suasana duka menyelimuti Kampung Tarikolot, RT 02 RW 07, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Dua warganya, pasangan suami istri bernama Aji dan Maryanah, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil elf di Lampung, Minggu (5/10/2025) pagi.
Mobil elf yang mereka tumpangi membawa 13 anggota keluarga besar yang baru pulang dari acara pernikahan di Lampung. Perjalanan yang seharusnya menjadi penutup bahagia itu berubah menjadi tragedi ketika kendaraan yang dikemudikan sopir asal Bogor itu kehilangan kendali di tikungan tajam dan masuk ke jurang.
“Kami sekeluarga berangkat ke Lampung hari Kamis malam untuk menghadiri acara pernikahan. Waktu pulang hari Minggu pagi, mobil elf yang ditumpangi keluarga jatuh ke jurang. Ada 13 orang di dalamnya, 11 luka-luka dan dua meninggal dunia,” ujar Irwan, salah satu kerabat korban, Senin (6/10/2025).
Irwan mengaku tidak berada di lokasi saat kejadian. Ia sudah lebih dulu berada di bawah tanjakan, dan baru mengetahui peristiwa itu setelah mendengar kabar bahwa mobil rombongan keluarganya terjun ke jurang.
“Saya tahunya mobil sudah di dalam jurang. Tikungan jalannya tajam banget. Kemungkinan sopirnya kurang mengenal medan jalan,” ucapnya.
Sebagian korban luka sempat dirawat di rumah sakit daerah Lampung. Hari ini baru empat orang dibawa ke Bogor, dirawat di RSUD Cibinong. Sisanya masih di Lampung. Irwan menyebut, jenazah paman dan bibinya, Aji dan Maryanah, langsung dimakamkan setibanya di Bogor pada hari yang sama.
Camat Cibinong, Acep Sajidin, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kedua korban merupakan warga Kampung Tarikolot, Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor.
“Mereka warga kami. Pasangan suami istri itu sudah dimakamkan hari ini. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya,” ujar Acep.
Ia menambahkan, pemerintah kecamatan telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan rumah sakit untuk membantu proses pemulangan korban serta memastikan perawatan bagi korban luka berjalan baik.
“Kami akan terus memantau kondisi para korban yang masih dirawat di Lampung, sekaligus memberikan pendampingan bagi keluarga yang ditinggalkan,” kata Acep.