Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Aktris Tilly Norwood sedang bersiap untuk menandatangani kontrak dengan sebuah agensi besar, dilansir dari Yahoo Entertainment.
Tilly bukanlah seorang aktris yang berasal dari sekolah teater di Inggris ataupun aktris yang memiliki cerita inspiratif dengan keterampilannya yang terpendam, seperti Owen Cooper yang membintangi drama populer Netflix Adolescence dan menjadi aktor termuda yang memenangkan Emmy, yaitu pada usia 15 tahun.
Tilly diciptakan dengan kecerdasan buatan atau yang sering disebut dengan AI, sehingga dia tidak nyata. Menurut penciptanya, dia akan menjadi aktris AI pertama yang menandatangani kontrak dengan agensi talenta sungguhan yang biasanya bekerja dengan manusia.
Entah apakah ambisi ini akan terwujud atau tidak, tetapi Tilly menjadi sebuah tantangan pada industri film yang tengah menghadapi pertanyaan apakah talenta AI dapat menggantikan bintang-bintang di dunia nyata yang jauh lebih mahal.
Sejak awal, Tilly diciptakan oleh Perusahan AI Particle6 untuk membintangi film, acara tv, ataupun iklan dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan aktor manusia.
Eline Van Der Velden, pendiri perusahaan yang berbasis di London, telah mendirikan studio talenta AI miliknya sendiri yang bernama Xicoria. Studio ini spesialis dalam penciptaan, pengelolaan, dan monetisasi Tilly serta “bintang digital hyper-real” yang lain.
Sejumlah agen talenta di dunia nyata dikabarkan tertarik untuk merekrut Tilly.
Langkah ini akan membawa aktor AI keluar dari dunia pinggiran ideolog teknologi dan menempatkannya secara tegas di garis depan media, menurut ungkapan Van Der Velden, seorang komedian, penulis, aktris, dan produser asal Belanda yang menyatakan hal tersebut saat Festival Film Zurich.
Meskipun Van Der Velden menyatakan bahwa AI akan semakin diterima di Hollywood, Tilly Norwood adalah nama yang diperkirakan akan bertabrakan dengan aktor sungguhan, serikat pekerja, dan penulis.
Meskipun kemampuan penuh Tilly dan aktor AI lainnya masih belum diketahui dan bagaimana mereka akan digunakan, tetapi Particle6 menyatakan bahwa penggunaan mereka, yang bukan manusia, dapat mengurangi biaya produksi hingga 90 persen.
Saat berbicara di atas panggung di Zurich, Van Der Velden mengatakan bahwa produksi menggunakan bintang AI akan diumumkan beberapa bulan ke depan. Dia menyatakan bahwa pada Februari, Hollywood menentang aktor AI, tetapi pada bulan Mei hal ini telah berubah.
“Ketika pertama kali kami meluncurkan Tilly, orang-orang bertanya seperti ‘Apa itu?’, dan sekarang kami akan mengumumkan agensi apa yang akan mewakilinya dalam beberapa bulan ke depan,” ucap Van Der Velden, berdasarkan laporan Deadline.
Dalam video di situs web Particle6 yang sepenuhnya dibuat oleh AI, Tilly digambarkan sebagai karakter “100 persen yang dihasilkan oleh AI” yang memberikan “vibes girl next door”. Video tersebut merupakan sketsa komedi yang menyebut Tilly sebagai “makan malam panggang yang masuk sekolah drama dan dipoles agar terlihat pantas untuk BAFTA.”
Wanita berambut coklat, bermata besar yang tampak polos, juga berpostur mungil ini memiliki gigi yang sempurna dan aksen RP (Received Pronunciation), yaitu aksen Bahasa Inggris Britania yang dianggap sebagai aksen standar.
Salah satu video menunjukkan dia menangis di sofa Graham Norton, video lain di karpet merah, dan video lainnya menampilkan dia sebagai bintang dalam trailer parodi film fiksi ilmiah, fantasi, horor, dan aksi.
Kristen Schaal, seorang aktris yang dikenal dengan suaranya yang tinggi dan mirip anak-anak, yang berperan dalam kartun populer Bob’s Burgers sebagai Louise Belcher, mengatakan bahwa penemuan Tilly sebagai sesuatu yang menyedihkan. Dia mempertanyakan apakah serikat pekerja SAG-AFTRA, yang sebagian anggotanya melakukan pemogokan pada tahun 2023 karena ancaman penggunaan AI yang semakin tinggi dalam produksi, memiliki perlindungan terhadap ancaman pada profesi seperti Tilly.
Namun, Van Der Vulken berkata dalam pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, “Bagi mereka yang telah mengungkapkan kemarahan atas penciptaan karakter AI kami, Tilly Norwood, dia bukanlah pengganti manusia, melainkan sebuah karya kreatif, karya seni.”
“Saya melihat AI bukan sebagai pengganti manusia, tetapi sebagai alat baru, kuas baru. Sama seperti animasi, boneka, atau CGI yang membuka kemungkinan baru tanpa menghilangkan peran akting langsung. AI menawarkan cara lain untuk membayangkan dan membangun cerita.”
“Tilly merepresentasikan eksperimen, bukan penggantian. Sebagian besar karya saya selalu mencerminkan masyarakat melalui satir, dan ini pun tidak berbeda.”
“Saya juga percaya bahwa karakter AI harus dinilai sebagai bagian dari genre mereka sendiri, daripada dibandingkan langsung dengan aktor manusia.”