Waspada! Ortu Rentan Jadi Korban Penipuan Modus Baru di WhatsApp

Posted on

Kalau sayang orang tua, jangan lupa mengingatkan mereka untuk lebih berhati-hati saat menggunakan WhatsApp. Belakangan ini muncul modus baru yang bisa membuat akun WA dibajak, yakni lewat ajakan mengikuti voting.

Dikutip dari Mirror, pelaku biasanya mengirim pesan berisi ajakan memilih aktor atau atlet favorit. Sekilas tampak seperti aktivitas ringan, padahal sebenarnya itu adalah trik untuk menjebak korban.

Tim keamanan Kaspersky menjelaskan, pesan tersebut sering kali tidak seperti kelihatannya. Alih-alih benar-benar menawarkan voting interaktif, tautan di dalam pesan justru mengarahkan pengguna ke situs palsu. Di situlah data pribadi bisa dicuri.

“Penipuan ini dimulai dengan mengarahkan pengguna ke halaman web yang tampaknya asli dan mengklaim menyelenggarakan kontes pemungutan suara,” jelas Kaspersky.

“Misalnya, halaman tersebut dapat menampilkan foto-foto atlet, masing-masing disertai tombol ‘Pilih’ dan penghitung waktu nyata yang menampilkan total suara yang diduga dan jumlah pengguna yang telah berpartisipasi. Elemen-elemen ini menciptakan kesan autentik yang palsu, mendorong keterlibatan pengguna,” tambahnya.

Bila terjebak, korban bisa saja memberikan nama pengguna dan kode enam digit mereka kepada penipu. Informasi ini sudah cukup untuk mengambil alih akun WhatsApp.

Tatyana Shcherbakova, Analis Konten Web di Kaspersky, menegaskan bahwa kontes online dengan sistem voting memang sedang populer. Hal itu dimanfaatkan penyerang untuk mengeksploitasi kepercayaan pengguna.

“Dengan menggabungkan rekayasa sosial dengan antarmuka palsu yang meyakinkan, penyerang mempersenjatai keterlibatan pengguna untuk mencuri data sensitif. Kewaspadaan dan kewaspadaan sangat penting untuk menjaga keamanan,” ujarnya.

Untuk mencegah akun dibajak, Kaspersky memberikan empat langkah pencegahan:

Artikel ini telah tayang di .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *