Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan memimpin kegiatan Panen Raya Jagung Kwartal III di Kampung Tagog, Garut. Dalam kegiatan ini, Rudi memberikan bantuan untuk petani.
Panen Raya Jagung Serentak Kwartal III 2025 ini dilaksanakan di Kampung Tagog, Desa Sukaluyu, Sukawening, Garut, Sabtu, (27/9/2025).
Menurut Rudi, pada kesempatan ini, para petani jagung binaan Polda Jawa Barat berhasil memanen sekitar 141 ton jagung hibrida dari lahan sekitar 41 hektare.
“Itu secara keseluruhan. Di daerah ini ada 2,13 hektare dengan hasil 6,5 ton,” katanya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Dalam kegiatan ini, Kapolda Jawa Barat memberikan bantuan sarana pertanian berupa vertical dryer, mesin pipil serta 10 unit arco. Selain dari Polda, Pemkab Garut juga memberikan corn seed planter, benih jagung tampan, dan pupuk untuk petani di wilayah tersebut.
“Solar dryer comb ini kelebihannya menggunakan tenaga solar, matahari. Jadi bedanya dengan yang lain kita lebih murah (biaya operasionalnya). Ini diharapkan bisa menambah produktivitas lahan,” katanya.
Kehadiran polisi di tengah pertanian diharapkan mampu memberikan semangat baru sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan.
“Polri akan terus hadir bersama masyarakat, tidak hanya menjaga Kamtibmas, tapi juga memastikan sektor pertanian tetap produktif,” pungkas Rudi.
Selain di kawasan Sukawening, panen raya jagung ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Polsek jajaran di Garut. Salah satunya di kawasan Leles.
Di wilayah tersebut, kolaborasi antara petani, polisi, desa hingga pengusaha jadi pilar utama dalam produktivitas pertanian jagung.
“Kami mendukung petani jagung. Apalagi Garut merupakan salah satu daerah pemasok jagung terbesar di Jawa Barat,” ungkap pengusaha lokal asal Garut, Dudung Sudiana.