Keracunan Massal di Bandung Barat, Cuma 3 SPPG yang Ditutup Sementara

Posted on

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disantap siswa di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) memicu keracunan massal.

Sejak klaster keracunan massal pertama terjadi pada Senin (22/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025) ini, total ada 1.333 siswa PAUD hingga jenjang SMA/SMK di dua kecamatan itu yang jadi korban.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan hanya tiga Sarana Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) saja yang ditutup sementara operasionalnya buntut keracunan massal tersebut.

Tiga SPPG yang ditutup sementara itu di antaranya SPPG di Kampung Cipari, Desa Cijambu, serta SPPG di Desa Neglasari, Kecamatan Parongpong. Serta satu SPPG di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas.

“Yang ditutup itu cuma 3, jadi cuma yang di Cipongkor (2 SPPG) sama yang di Cihampelas saja (1 SPPG),” kata Jeje saat ditemui, Kamis (25/9/2025).

Tiga SPPG itu akan dievaluasi terlebih dahulu berkaitan dengan kasus keracunan massal tersebut. Evaluasi dilakukan sampai hasil uji sampel di Labkesda Jawa Barat keluar.

“Jadi dievaluasi dulu berkaitan dengan kasus ini. Sekarang masih uji sampel di Labkesda, kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Karen sudah dicek juga oleh BGN (Badan Gizi Nasional) dan barusan oleh Pak Cucun (Wakil Ketua DPR RI),” kata Jeje.

Sementara SPPG lainnya yang ada di Bandung Barat tetap beroperasi. Menurutnya program tersebut tetap dianggap penting buat mengurangi beban pengeluaran orangtua.

“Saya kira ini program yang bagus, dirasakan manfaatnya oleh 200 ribu pelajar di Bandung Barat. Mengurangi beban orangtua juga,” kata Jeje.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *