Bundaran Simpang Cihanjuang, Kota Cimahi kini sudah beroperasi sepenuhnya. Tak ada lagi penumpukan kendaraan terutama di jam-jam sibuk seperti yang terjadi sebelumnya.
Kendaraan dari arah Parongpong menuju Jalan Amir Machmud Cimahi, kemudian dari arah Jalan Jati menuju Cimahi, dan kendaraan dari arah pemkot menuju Jalan Jati dan Cimahi tak menumpuk panjang.
Sejak lama, Simpang Jati itu menjadi simpul kemacetan di Kota Cimahi. Warga banyak mengeluh, sampai akhirnya pemerintah daerah mengambil keputusan membuat bundaran sebagai solusi mengurai kepadatan.
“Jadi masalah di sini itu radius tikungnya terlalu sempit, kendaraan akhirnya menumpuk. Sekarang kan sudah lebih leluasa, arus lalu lintas lebih tertib,” kata Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira saat dikonfirmasi, Minggu (21/9/2025).
Pembuatan bundaran Cihanjuang itu dimulai sejak bulan April 2025 lalu dengan total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp2,6 miliar. Bundaran itu ditargetkan bisa selesai pada bulan September 2025.
Nantinya di bundaran Cihanjuang itu akan dibuat monumen alutsista milik TNI yang sudah tidak terpakai. Kemudian akan dibuat relief di samping jalan yang menunjukkan perjalanan Kota Cimahi sejak lahir sampai saat ini.
“Di bundaran itu nanti kita pasang rudal yang menghadap ke atas, saya komunikasi dengan keluarga besar TNI, saya minta alutsista yang tidak dipakai sebagai identitas daerah,” kata Adhitia.
Ia meminta dinas terkait terus melakukan sosialisasi perubahan pola baru lalu lintas setelah bundaran itu difungsikan sepenuhnya. Di jam-jam sibuk, nantinya tetap akan disiagakan personel.
“Sosialisasi kepada pengendara untuk menyesuaikan dengan pola baru lalu lintas tetap kita laksanakan, tidak sedikit yang masih bingung dengan perubahan signifikan seperti ini,” ujar Adhitia.
