Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah Pesantren

Posted on

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Jumat, 25 April 2025 dari mulai wanita muda di Garut ditangkap polisi setelah terlibat arisan online hingga alasan Dedi Mulyadi pangkas dana hibah pesantren.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:

Wanita muda asal Garut, inisial R terpaksa harus mendekam di penjara karena dilaporkan telah menipu dan menggelapkan uang orang. Wanita berumur 26 tahun ini diduga melancarkan aksinya dengan modus arisan bodong.

R ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik dari Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Garut usai diadukan puluhan orang korban yang mengaku tertipu setelah mengikuti program arisan online yang digagasnya.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan, R diduga melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap uang milik para korban dengan siasat arisan online.

“Tersangka menawarkan lelang arisan online kepada korban. Dengan iming-iming keuntungan fantastis, antara 20 hingga 50 persen,” ucap Joko kepada wartawan hari ini.

Joko menjelaskan, semula arisan online yang dikelola R ini berjalan normal. Sekitar 10 orang warga Garut yang ikut serta mendapatkan uang sesuai jadwal dengan nominal yang ditentukan.

“Tapi pada periode berikutnya korban tidak lagi menerima uang arisan maupun keuntungan yang dijanjikan,” ungkap Joko.

Belakangan diketahui, berdasarkan keterangan R, uang milik para peserta digunakan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, uang korban juga dipakai mensubsidi jatah orang lain, alias gali lubang-tutup lubang.

Menurut polisi, berdasarkan keterangan tersangka, total kerugian akibat dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus arisan online yang dijalankan R ini hingga mencapai Rp 339,5 juta.

“Kami telah menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya bukti percakapan dan transfer dana dari korban kepada tersangka. Kemudian satu unit ponsel hingga kartu ATM,” kata Joko.

Saat ini R telah dijebloskan ke penjara. Dia ditahan polisi di Rutan Mako Polres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan.

“Pasal yang disangkakan adalah Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 372 tentang Penggelapan. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara,” pungkasnya.

Satu unit truk tronton mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Purbaleunyi Kilometer 117+300 tepatnya di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Rekaman kecelakaan itu viral di media sosial hari ini. Terlihat truk tronton bermuatan itu tak kuat menanjak hingga akhirnya mundur lagi kemudian menabrak kendaraan yang ada di belakangnya.

“Betul kejadiannya Jumat pagi tadi, di ruas Jalan Tol Purbaleunyi KM 117 dari Jakarta arah Bandung,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Mapolres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana hari ini.

Yusup mengatakan, truk tronton dengan nomor polisi D 8463 UJ yang dikemudikan oleh Dian Hermawan (22) mundur lagi di tanjakan gegara pengemudi salah mengoper gigi kendaraan.

Pengemudi berusaha menghentikan laju kendaraan secara mundur itu dengan berjalan zigzag. Kendaraan lain yang datang dari arah sama berusaha menghindari truk tersebut supaya tak tertabrak.

“Dalam posisi sedang menanjak dan bermuatan, truk tak kuat menanjak karena diduga sopir salah mengoper gigi. Akhirnya mundur lagi dan menabrak truk yang ada di belakangnya,” kata Yusup.

Kecelakaan tersebut hanya melibatkan truk tronton yang mundur serta satu unit truk Isuzu dengan nomor polisi B 9055 PDC yang dikemudikan oleh Rozi Asgar. beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

“Kerugian sekitar Rp5 juta karena kerusakan pada truk yang ditabrak. Tidak ada korban jiwa, kami masih selidiki kelengkapan kendaraan dan SIM pengemudi,” kata Yusup.

Beredar video di media sosial warga mengambil tumpahan minyak goreng di sungai di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Dalam rekaman video berdurasi kurang dari 30 info tersebut memperlihatkan sejumlah warga yang mengambil tumpahan minyak di sungai dengan menggunakan gayung. Oleh warga minyak yang sudah tercampur dengan air sungai tersebut dimasukkan ke dalam ember dan Jerigen.

Nangan minyak tah, menang dua ember ya (nyari minyak tah, dapat dua ember ya),” ucap warga dalam video tersebut.

Dalam video tersebut juga, terlihat aliran sungai yang berubah menjadi warna kuning. Salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi sungai, Rojak (50), mengatakan, tumpahan minyak tersebut sudah berlangsung sejak kemarin.

Menurutnya, tumpahan minyak tersebut berasal dari truk pengangkut minyak yang mengalami kecelakaan di Tol Palikanci. Kebetulan lokasinya dekat dengan aliran sungai.

“Kejadiannya tuh malam Rabu, soalnya itu minyak mengalir sudah sehari semalam,” tutur Rojak hari ini.

Meskipun sekarang aliran minyak di sungai sudah berkurang, namun, saat minyak tersebut tumpah banyak warga yang mengambil tumpahan minyak untuk dibawa pulang.

“Iya, di sungainya pas itu ada orang-orang yang mengambil minyaknya buat dibawa pulang. Sekarang mah sudah nggak ada, paling sisanya saja, ” tutur Rojak.

Senada dengan Rojak, warga Argasunya lain, Nia, mengatakan, saat kejadian memang banyak orang yang mengambil tumpahan minyak di sungai. Bahkan tumpahan minyak tersebut juga mengalir ke aliran air irigasi perumahan warga.

“Itu kan lokasinya dekat tol sungainya, banyak orang pada ngambilin minyak, itu ada seharian, baru berkurang pas tadi pagi,” tutur Nia.

Sementara itu, Lurah Argasunya, Mardiansyah membenarkan bahwa ada tumpahan minyak di aliran sungai di wilayahnya, meskipun sekarang tumpahan minyak sudah berkurang, namun, ia menghimbau masyarakat yang mengambil minyak di sungai agar tidak menggunakan minyak tersebut untuk memasak makanan.

Mardiansyah memaparkan, minyak yang tumpah tersebut sudah tercampur dengan berbagai macam limbah rumah tangga yang ada di sungai. Sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.

“Alhamdulillah sudah berkurang, dengan mengalirnya air yang tercampur limbah rumah tangga jadi berkurang. Imbauan dari kelurahan hati-hati yang sudah mengambil minyak tersebut dimanfaatkan untuk masak, malah jadi penyakit, karena sempat ramai juga warga pada ngambilin minyak,” tutur Mardiansyah.

Bahkan, akibat tumpahan minyak tersebut juga menyebabkan beberapa binatang ternak berupa ayam milik warga mati.

“Kemarin, kami dari kelurahan mengimbau untuk hati-hati, jangan asal mengonsumsi karena minyak goreng itu membuat beberapa hewan ternak warga mati berupa ayam yang mati, informasinya ada lima ekor ayam,” tutur Mardiansyah.

Menurut Mardiansyah, tumpahan minyak tersebut berasal dari truk pengangkut minyak yang mengalami kecelakaan pada hari Rabu (23/4) malam di Tol Palikanci. Pantauan infoJabar, di lokasi sungai tempat mengalirnya tumpahan minyak, sekarang sudah mulai kembali normal, meski masih ada sisa sedikit dari air tumpahan minyak.

Seorang pria yang membuat akun sosmed dengan foto profil dan menggunakan nama dan foto orang lain diamankan polisi. Modus yang dilakukan, pelaku menggunakan foto korban seolah-olah akun tersebut merupakan data otentik milik pelaku.

Awal mula kasus ini terungkap, korban menemukan akun sosmed yang mengatasnamakan dirinya di akun tersebut. Merasa dirugikan, korban pun melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak kepolisian, pada 8 April 2025 lalu.

Berdasarkan hasil keterangan korban dan alat bukti, Polisi pun langsung melakukan penyelidikan. Kerja keras pihak kepolisian berbuah manis hingga pelaku berhasil ditangkap.

“Saat ini pelaku sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,”kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman kepada wartawan hari ini.

Korban semakin kaget, saat mengetahui jika akun medsos dengan foto profil miliknya digunakan untuk perbuatan menyimpang.

Menurut Rahman, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku memiliki kebiasaan seks menyimpang atau ketertarikan terhadap sesama jenis alias LGBT. Kemudian untuk menarik perhatian sesama jenis pelaku membuat akun sosmed mengatasnamakan korban dan menggunakan foto korban sehingga dapat berkenalan hingga menjalin hubungan dengan sesama jenis.

“Adapun motifnya pelaku membuat akun palsu seolah olah otentik tujuannya yaitu supaya bisa menarik perhatian laki-laki (sesama jenis) dan bisa berhubungan dengan laki – laki (sesama jenis / LGBT),” ungkapnya.

Pelaku diancam dengan hukuman penjara selama 12 tahun. “Pelaku telah melanggar UU ITE Pasal 35 jo. Pasal 51 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” pungkasnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi didesak untuk memperhatikan keberadaan pesantren yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2021. Desakan itu muncul menyusul potensi berkurangnya bantuan kepada pesantren karena efisiensi anggaran.

Diketahui Dedi Mulyadi memangkas anggaran hibah untuk pesantren di tahun 2025 dari semula Rp153 miliar menjadi hanya Rp9,25 miliar dan diperuntukkan hanya bagi dua lembaga yakni LPTQ Jabar dengan nilai Rp9 miliar dan Yayasan Mathlaul Anwar Ciaruteun Udik Bogor senilai Rp250 juta.

Dedi Mulyadi sendiri menjelaskan alasannya memangkas dana hibah pesantren yang dilakukan untuk pembenahan manajemen tata kelola dana hibah. Sebab menurutnya selama ini, bantuan diberikan untuk pesantren yang sama dan tidak merata.

“Agar hibah ini tidak jatuh pada pesantren yang itu-itu juga. Yang kedua, tidak jatuh hanya pada lembaga atau yayasan yang memiliki akses politik saja, artinya punya akses terhadap DPRD, punya akses terhadap gubernur,” ucap Dedi hari ini.

“Makanya saya sudah rapat dengan Kemenag seluruh Jawa Barat, ke depan kita akan mengarahkan (bantuan) pada distribusi rasa keadilan,” sambungnya.

Dedi menerangkan, Pemprov Jabar akan fokus untuk membangun Madrasah hingga Tsanawiyah yang dianggapnya selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah. Dia menekankan, pemerintah akan mengutamakan aspek kebutuhan ketimbang politis dalam pembangunan.

“Karena selama ini bantuan yang disalurkan kepada yayasan-yayasan pendidikan di bawah Kemenag itu selalu pertimbangan politik,” ujarnya.

“Coba ada yayasan yang terimanya Rp2 miliar, Rp5 miliar. Ada yang Rp25 miliar, ada yang satu lembaga terimanya sudah mencapai angka Rp50 miliar. Menurut Anda adil enggak,” lanjutnya.

Karena itu, Dedi meyakini apa yang ia lakukan dengan memangkas anggaran hibah pesantren demi terwujudnya pembenahan ke arah yang lebih baik.

“Ini adalah bagian audit kita untuk segera dilakukan pembenahan. Jadi tujuannya untuk apa, karena ini untuk yayasan-yayasan pendidikan agama, maka prosesnya pun harus beragama,” pungkasnya.

Wanita Muda Tersangka Arisan Bodong Ditangkap Polres Garut

Tak Kuat Nanjak Truk Mundur Lagi di Tol Cipularang

Warga Cirebon Ramai-ramai Ambil Tumpahan Minyak di Sungai

Cara Jahat Pria Bandung Cari Pasangan Sesama Jenis

Dana Hibah Pesantren Dipangkas Dedi Mulyadi, Ini Alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *