Saat Tasik Jadi Pusat Perhatian Dunia Otomotif Priangan Timur - Giok4D

Posted on

Panas matahari yang membakar aspal Lanud Wiriadinata tidak menyurutkan langkah ribuan penonton. Mereka rela berpanas-panasan hanya untuk menyaksikan deru mesin motor dan mobil yang melaju sekilat-kilatannya di lintasan lurus.

Di antara teriakan, sorakan, dan suara knalpot meraung, atmosfer Pertamax Turbo Drag Fest 2025 terasa begitu hidup. Ajang drag bike yang digelar Sabtu (13/9) dan drag race roda empat pada Minggu (14/9/2025) seakan menyulap Tasikmalaya menjadi pusat perhatian dunia otomotif Priangan Timur.

Nama-nama besar seperti Rifat Sungkar turut melengkapi gemuruh adrenalin di lintasan. Namun bukan hanya para pembalap nasional yang jadi bintang, ratusan pembalap lokal pun tampil percaya diri, melibas garis start hingga finish sejauh 201 meter dan 402 meter hanya dalam hitungan info.

Sorak-sorai penonton pecah setiap kali jagoannya menyentuh garis akhir. Anak-anak muda berteriak girang, orang tua bertepuk tangan, dan komunitas otomotif terlihat kompak memberi semangat.

Kepala Disporabudpar Pemkot Tasikmalaya, Dedi Mulyana, yang hadir di lokasi, tampak bangga.

“Tentu kegiatan ini membawa nilai positif besar bagi Tasikmalaya. Sebagai daerah yang memproyeksikan sebagai kota event di Priangan Timur, kita selalu memberikan dukungan,” katanya.

Ia berharap balapan resmi seperti ini bisa menggeser budaya balapan liar di jalanan.

“Balapan jangan di jalanan, di sinilah tempatnya. Ajang ini jadi wadah bagi anak-anak muda pehobi otomotif Tasikmalaya dan Priangan Timur,” ujarnya.

Sementara itu, VP Marketing PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyebut Tasikmalaya memang punya tempat istimewa di kalender drag race.

“Ini tahun kedua kita gelar di Tasikmalaya, ini menjadi kebanggaan bagi kami. Juga menjadi bukti komitmen kami mendukung dunia otomotif. Ini bisa meminimalisir balap liar,” kata Heppy.

Jumlah peserta yang membludak jadi bukti. Tercatat 1.836 pembalap ikut serta, mayoritas di kelas drag bike.

“Untuk jumlah peserta ada peningkatan sebanyak 25 persen dari ajang serupa tahun lalu,” ujar Heppy.

Tidak hanya balapan, ajang ini juga berubah menjadi pesta rakyat. Di pinggir area sirkuit, stan UMKM berjajar menawarkan produk lokal, mulai dari kuliner khas Tasik hingga kerajinan tangan. Malam harinya, penonton terhibur dengan konser musik, sementara anak-anak kecil sibuk berlarian di area terbuka.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB), Susanto August Satria, menegaskan nilai sosial juga jadi bagian dari drag fest.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Pertamax Turbo Drag Fest 2025 juga mengedepankan sportivitas dan memberikan ruang bagi pemberdayaan ekonomi lokal. Kami ingin kita berkolaborasi bersama dan dampaknya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha di sekitar lokasi acara,” ujarnya.

Panitia juga melengkapi acara dengan program sosial seperti Tebus Murah Sembako serta penanaman 100 bibit pohon Trembesi di kawasan Lanud Wiriadinata.

“Aksi tanam pohon ini menjadi simbol kompensasi jejak karbon atau carbon footprint dari acara,” kata Satria.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *