Jabar Hari Ini: Saat Damkar Bantu Evakasi Pemuda Terjebak di Toilet

Posted on

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Jumat, 12 September 2025 dari mulai pemuda di Kabupaten Ciamis terjebak di kamar mandi hingga rekonstruksi pembunuhan Putri di Kabupaten Indramayu diwarnai isak tangis keluarga.

Damkar Ciamis kembali menjadi andalan masyarakat untuk menyelesaikan situasi darurat. Bukan hanya kejadian kebakaran, namun hal lain yang tidak bisa ditangani langsung oleh sebagian orang.

Suasana penghuni sebuah rumah di Jalan Ardilaya, Desa Imbanagara Raya, Kecamatan Ciamis, tampak panik pada Kamis (11/9) malam. Seorang pemuda bernama Khudzaefah Fauzi (22), warga Cilacap, mendadak terjebak di dalam kamar mandi dalam waktu cukup lama. Pintunya tak bisa dibuka, sementara ruangan kamar mandi itu sempit itu tak memiliki ventilasi.

Temannya, Abdul Ghoni (23), yang merasa khawatir, berusaha mendobrak dan mencungkil pintu. Namun, usahanya membuka pintu kamar mandi yang terbuat dari kayu itu tidak membuahkan hasil.

Dalam situasi panik itu, Ghoni berinisiatif melapor ke Mako UPTD Damkar Ciamis. Tak berselang lama, tim Damkar Ciamis mendatangi lokasi. Dengan sigap, petugas damkar menyiapkan peralatan khusus dan melakukan evakuasi. Tak butuh waktu lama, pintu kamar mandi berhasil dibuka, dan Fauzi pun bisa keluar dengan selamat.

“Begitu menerima laporan, kami langsung berangkat ke lokasi. Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar dan cepat,” ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Ciamis Budi Rahmat hari ini.

Budi menceritakan info-info pemuda tersebut terjebak di kamar mandi. Awalnya, seorang pemuda bernama Fauzi hendak ke kamar mandi pada saat menjelang magrib. Namun setelah ditunggu cukup lama, Fauzi tak kunjung keluar dari kamar mandi.

“Karena sudah lama tidak keluar dan temannya merasa khawatir karena di kamar mandi tersebut tidak ada ventilasi maka berinisiatif dengan cara didobrak dan dicungkil dengan alat namun gagal. maka temannya bernama Ghoni melaporkan kepada mako UPT Damkar Ciamis. Laporan diterima pukul 20.00 WIB, berhasil dibuka 20.20 WIB,” katanya.

Menurut Budi, kejadian ini adalah salah satu upaya Damkar Ciamis hadir di tengah masyarakat, bukan hanya saat kebakaran besar, tapi juga dalam kejadian-kejadian lainnya.

“Bagi kami, yang terpenting adalah keselamatan warga. Apapun bentuk laporannya, selama itu dalam koridor penyelamatan, kami siap turun tangan,” tegasnya.

Budi menambahkan, kesiapan personel Damkar tidak lepas dari komitmen mereka untuk menjadi garda terdepan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.

Kondisi ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian kini sedang dirasakan para pedagang Pasar Baru Kota Bandung. Sudah sepekan, pedagang bahkan belum merasakan keuntungan dari barang dagangan yang mereka jajakan.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung, Iwan Suhermawan menyatakan, saat ini kondisi Pasar Baru penuh dengan ketidakpastian. Setelah pedagang harus bersaing dengan pedagang daring, kini mereka merasakan daya beli masyarakat yang sedang mengalami penurunan.

“Apalagi pas kemarin ada aksi-aksi masa, sehingga itu juga menimbulkan kekhawatiran orang-orang luar kota yang datang ke Bandung, khususnya Pasar Baru,” katanya hari ini.

Padahal menurut Iwan, pengunjung ke Pasar Baru mayoritas berasal dari luar Kota Bandung. Bahkan, Pasar Baru sudah dari lama menjadi destinasi wisata bagi pengunjung dari luar negeri, salah satunya Malaysia.

“Jadi ketika kondisi negeri kita sedang tidak baik ya itu berpengaruh, yang kedua memang Pasar Baru ini kan pasar wisata. Kita itu sudah punya trademark sebagai pasar wisata belanja, orang itu ingin datang ngeliat sambil jalan-jalan adu tawar dan lain sebagainya, beda dengan pasar biasa,” ucapnya.

“Cuman memang kondisi sekarang jauh dari normal. Tingkat kunjungan itu memang berkurangnya sekitar 70-60 persen kan, nah ini juga kan sangat berpengaruh terhadap, kondisi pedagang di sana,” tambahnya.

Kemudian, kata Iwan, dari 4.200 kios, sekitar 65 persen sudah terisi pedagang di Pasar Baru. Meskipun kondisinya lebih baik dibanding ITC Kebon Kalapa bahkan Pasar Tanah Abang, Jakarta, tapi ia membeberkan kondisinya jauh berbanding terbalik dibanding prosesnya.

Iwan menyatakan, sudah sepakan, para pedagang di Pasar Baru Bandung belum mendapatkan untung. Ia berharap ada kebijakan yang bisa menguntungkan pedagang supaya Pasar Baru bisa terus bertahan.

“Long weekend kemarin juga sama, kurang. Dulu long weekend saking padatnya kan, sekarang mah biasa-biasa aja. Pengunjung mah memang ada, tapi dengan penglarisan ini seminggu, belum. Kan kasihan sama yang dagang,” ucapnya.

Ditemui terpisah, Wawan (55) pedagang Pasar Baru Bandung mengatakan, kondisi saat ini sudah mulai mengkhawatirkan. Ia mengaku, pedagang sekarang sudah jarang mendapatkan ‘penglaris’, istilah di kalangan pedagang soal keuntungan dan untuk menutupi biaya operasionalnya selama beberapa hari ke depan.

“Jauh pisan lah sekarang mah. Kalau dulu mah dagang teh ada rajin pakai tanggal, penglaris, dulu mah aman penglaris teh, sekarang mah tegang. Ada yang zonk sehari, dua hari, seminggu, itu faktnya,” kata Wawan saat berbincang dengan infoJabar.

Pedagang saat ini hanya bisa bersabar menghadapi kondisi tersebut. Namun, mereka tetap punya harapan kondisi ekonomi bisa kembali pulih, seraya meminta ada kebijakan khusus dari pemerintah untuk solusinya.

“Istilah kita, kalau enggak hari ini, mungkin besok. Kalau enggak besok, mungkin minggu depan atau tahun depan. Harapan itu mah masih ada supaya ekonomi kembali normal lagi. Dan mudah-mudahan ada kebijakan dari pemerintah supaya pasar-pasar tradisional ini enggak sampai mati,” pungkasnya.

Polemik berkepanjangan kini sedang dialami Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Sejak 6 Agustus 2025, kawasan wisata edukasi satwa ini telah ditutup permanen imbas dualisme kepengurusan yayasan pengelola.

Kisruh ini pun membuat para serikat pekerja dilanda dilema. Meski tidak ada pengurangan karyawan maupun pemotongan penghasilan, serikat pekerja tetap mendesak supaya Bandung Zoo segera dibuka.

Desakan pun disampaikan lewat aksi demonstrasi di depan pintu II Bandung Zoo, Jl Tamansari, hari ini. Sembari membentangkan spanduk tuntutan, serikat pekerja menyampaikan keinginan agar tempat mereka mencari nafkah itu bisa kembali beroperasi.

“Harapannya kepada Kementerian Kehutanan, tolonglah kami segera diupayakan (Bandung Zoo) untuk segera dibuka. Supaya kami bisa menjalankan operasional dan merawat satwa-satwa ini dengan baik. Karena kami juga dengan ditutup seperti ini, belum tentu kedepannya seperti apa,” kata Ketua Serikat Pekerja Bandung Zoo, Yaya Suhaya.

Polemik ini dimulai saat dua petinggi Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) selaku pengelola kebun binatang, Bisma Bratakoesoema dan Sri, jadi tersangka kasus sengketa lahan Bandung Zoo. Setelah itu, April 2025, pengelolaan Bandung Zoo berpindah tangan ke kubu John Sumampau cs.

Karena dualisme pengelola, konflik di Bandung Zoo pun semakin memanas. Bentrokan sempat terjadi, dan akhirnya berujung penutupan permanen area wisata edukasi satwa tersebut pada 6 Agustus 2025.

Imbas penutupan, Bandung Zoo pun mengalami kerugian senilai Rp 2,7 miliar. Yaya mendesak supaya Bandung Zoo segera dibuka agar para pekerja tidak dilanda kekhawatiran yang berujung pengurangan karyawan.

“Jadi dengan penutupan ini kami sangat mengganggu konsentrasi kami. Mungkin fokus kami akan menjadi berkurang ya dengan kejadian-kejadian seperti ini, meskipun sampai saat ini pengurangan karyawan tidak ada,” pungkasnya.

Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Putri Apriani, wanita asal Indramayu yang tewas di tangan kekasihnya, Alvan. Rekonstruksi berlangsung di halaman belakang Mapolres Indramayu, hari ini.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Alvian dihadirkan langsung. Ia merupakan mantan anggota kepolisian sekaligus kekasih korban.

Pantauan infoJabar, Alvian tiba dengan mobil tahanan. Mengenakan baju tahanan berwarna biru dan tangan terikat kabel ties, ia digiring petugas menuju lokasi rekonstruksi.

Sejumlah anggota kepolisian terlihat berjaga ketat di sekitar lokasi. Para petugas tampak berjaga di akses masuk menuju tempat rekonstruksi.

Sementara keluarga korban hanya bisa menyaksikan jalannya rekonstruksi dari balik tembok. Begitu pun para wartawan yang hanya bisa memantau dari balik dinding.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Alvian memperagakan sejumlah adegan. Salah satunya saat ia memasuki ruangan yang digambarkan sebagai kamar kos, lokasi ditemukannya jasad Putri setelah dibunuh.

Dalam rekonstruksi itu, Alvian beberapa kali memperagakan adegan saat memasuki kamar kos. Selain itu, tersangka juga memeragakan adegan saat ia menggunakan sepeda motor.

Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dengan rekonstruksi kasus pembunuhan Putri yang berlangsung di halaman belakang Mapolres Indramayu.

Suasana memanas ketika tersangka Alvian digiring menuju mobil tahanan usai memperagakan sejumlah adegan.

Keluarga korban yang sejak awal mengikuti jalannya rekonstruksi dari balik tembok tak kuasa menahan emosi. Mereka berteriak-teriak meluapkan amarah kepada tersangka. Tangis histeris pun pecah.

Petugas kepolisian yang berjaga membentuk barikade untuk mengamankan jalannya rekonstruksi. Meski begitu, beberapa anggota keluarga Putri yang diselimuti emosi berusaha menerobos barikade petugas.

“Hey pembunuh! Pembunuh!,” teriak salah seorang keluarga korban saat melihat tersangka digiring menuju mobil tahanan.

Suasana di lokasi pun tampak tegang saat sejumlah keluarga korban terus berusaha mengejar tersangka yang tengah digiring menuju mobil tahanan.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, mengaku bisa masuk ke lokasi rekonstruksi, namun tidak bisa menyaksikannya secara langsung.

“Saya sebagai pengacara keluarga korban juga tadi masuk, namun tidak boleh menyaksikan langsung. Saya hanya di dalam tapi tidak boleh menyaksikan langsung,” kata Toni RM saat ditemui di Mapolres Indramayu usai rekonstruksi.

Sekadar informasi, Putri Apriani, wanita asal Indramayu ditemukan tewas di dalam kamar kos, Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kabupaten Indramayu.

Sebelumnya, Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengatakan peristiwa penemuan jenazah Putri terjadi pada Sabtu (9/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Putri ditemukan tewas dalam kondisi terbakar.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyatakan bahwa Putri adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh Alvian.

“Kami telah melakukan penyelidikan dan penyidikan. Dari hasil pemeriksaan alat bukti yang kita temukan, dapat dipastikan yang bersangkutan pelaku atas nama inisial AMS, umur 23 tahun,” ucap dia.

Beberapa hari setelah kejadian, polisi menangkap tersangka pembunuhan tersebut. Ia diringkus di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (23/8).

Sesar Citarik selama ini lebih dikenal sebagai patahan atau sesar aktif yang memanjang dari Palabuhanratu, Sukabumi, ke arah timur laut. Namun jarang disadari, ujung sesar ini menembus wilayah Bogor bagian timur, tepatnya Jonggol, Klapanunggal, hingga Gunung Putri. Kawasan yang kini menjadi pusat pertumbuhan penduduk dan industri itu sesungguhnya berada di atas jalur ancaman gempa darat.

Dalam kajian geologi yang dipublikasikan di Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Sidarto (2008) menyebut, bahwa Sesar Citarik merupakan salah satu sesar aktif di Jawa Barat dengan potensi guncangan kuat. Jurnal hasil riset panjang tersebut ditulis oleh geolog senior Sidarto (alm.) hampir dua dekade silam.

Jika aktivitas pergeseran terjadi, getaran tak hanya terasa di Sukabumi atau Cianjur, melainkan juga langsung mengancam Bogor timur. Daerah seperti Cileungsi, Klapanunggal, hingga Gunung Putri adalah kawasan dengan pemukiman padat, perumahan baru, serta zona industri yang terus berkembang.

“Wilayah ini memiliki risiko sosial-ekonomi tinggi karena populasi padat dan infrastruktur vital berdiri dekat jalur sesar,” tulis laporan penelitian tersebut.

Dampak yang dikhawatirkan bukan hanya kerusakan rumah warga, tetapi juga terganggunya pabrik-pabrik besar, kawasan industri, hingga jalur transportasi utama seperti akses tol dan jalan Cileungsi-Jonggol.

Bahaya itu terasa senyap karena sebagian besar warga tidak menyadari tanah yang mereka pijak dilalui sesar aktif yang berpotensi mengancam. Padahal, sejarah mencatat, Bogor pernah merasakan getaran dari aktivitas tektonik di sepanjang Citarik, meski pusat gempanya berada di luar kabupaten. Jika pergeseran signifikan terjadi tepat di Bogor, kerugian bisa berlipat ganda.

Karena itu, dalam jurnal tersebut, para ahli mengingatkan pentingnya pemerintah daerah mengintegrasikan Bogor timur ke dalam peta rawan gempa berbasis sesar aktif. Standar bangunan tahan gempa mesti ditegakkan, terutama di kawasan industri dan perumahan baru yang tumbuh pesat. Edukasi masyarakat pun tak kalah penting, agar warga tahu langkah mitigasi ketika guncangan datang tiba-tiba.

Sukahar Eka Adi Saputra, Penyelidik Bumi Ahli Madya Badan Geologi Kementerian ESDM mengatakan, bahwa pihaknya tengah melanjutkan riset dan buah pemikiran Alm. Sidarto yang muncul sejak 2008. Apa yang dikaji Alm. Sidarto tidak bisa dipungkiri bahwa kemudian terjadi gempa pada 10 April 2025.

“Riset Pak Sidarto saat itu memang terfokus di Sukabumi yang kemudian beririsan dengan Bogor, baik kota atau di kabupaten,” kata Sukahar hari ini.

Sukahar Eka dan tim kemudian berinisiatif melanjutkan riset yang sudah usang tersebut. Pada November 2024 tim Badan Geologi berkolaborasi dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan PT Oseanland Indonesia, turun ke lapangan meneliti Sesar Citarik sebagai langkah awal pemetaan.

“Riset lanjutan ini lebih proper karena menggunakan kebaruan metoda untuk pemetaan sesar aktif berupa LiDAR (Light Detection and Ranging) dalam membuat peta sesar aktif,” kata Sukahar Eka.

Dari peta tersebut nantinya akan memotret lebih detil sesar dan pergerakannya yang melintasi Sukabumi, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor dengan skala 100 ribu,” jelasnya.

Hasil dari temuan awal ini adalah adanya endapan longsoran purba di Cisadane dan rekahan batuan akibat pergerakan tektonik pada batuan berumur muda berdekatan dengan pusat gempa 10 April 2025 lalu.

“Kami berharap riset ini menjadi temuan dan langkah mitigasi semua pihak,” ujar Sukahar Eka.

Rencana tim akan bergerak kembali akhir September 2025 untuk merampungkan hasil riset yang kemudian menjadi panduan dalam mitigasi ancaman potensi bencana geologi ke depan.

“Akhir September ini kami berencana turun lagi, tapi bergantung pada anggaran penelitian penyelidikan,” kata Sukahar Eka.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Pemuda Ciamis Terjebak di Kamar Mandi Sempit dan Tanpa Ventilasi

Pedagang Pasar Baru Bandung Dirundung Nestapa

Serikat Pekerja Minta Bandung Zoo Segera Dibuka!

Tangis Haru Keluarga Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan Putri

Potensi Kekuatan Sesar Citarik Ancam Bogor Timur

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *