Sejumlah agenda peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155 yang telah disiapkan berbulan-bulan harus dievaluasi ulang. Keputusan ini diambil setelah adanya arahan terbaru dari Kementerian Dalam Negeri. Sebagian besar event yang sedianya digelar September ini terpaksa ditunda.
Ketua Pelaksana Harian HJKS, Sendi Apriadi, tak menampik keputusan ini diambil dengan berat hati. Namun, kata dia, langkah tersebut menjadi pilihan terbaik untuk menyesuaikan situasi nasional yang berkembang dan arahan pemerintah pusat.
“Kami memahami banyak masyarakat menunggu acara ini, tetapi keputusan penundaan diambil setelah mempertimbangkan arahan pusat dan situasi terakhir. Prioritas utama adalah menjaga kondusivitas, keamanan, dan kenyamanan semua pihak,” ujar Sendi di Palabuhanratu, Rabu (3/9/2025).
Sendi menjelaskan, sejumlah agenda besar yang selama ini menjadi daya tarik peringatan HJKS harus dijadwalkan ulang. Beberapa di antaranya mencakup acara seni, budaya, dan ajang kreatif yang biasanya menarik ribuan warga datang ke pusat kota Sukabumi.
Bagi sebagian panitia, keputusan ini bukan sekadar soal penyesuaian jadwal, tetapi juga soal dampak ekonomi yang terasa bagi pelaku usaha kecil, UMKM, hingga para pekerja event.
Meski sebagian agenda ditunda, Sendi menegaskan tidak semua kegiatan HJKS 155 terhenti. Sejumlah agenda penting tetap berjalan sesuai jadwal, seperti Tasyakur Bi Nikmah di Ponpes Assalam Puteri Warungkiara, penyerahan Satyalancana Karya Satya dan pelantikan P3K, serta rapat paripurna DPRD yang menjadi bagian dari peringatan resmi.
Namun, kekecewaan tidak bisa dihindari, terutama terkait pembatalan total Sukabumi Ngabumi. Acara tahunan ini selama empat tahun terakhir menjadi ikon perayaan HJKS. Bagi masyarakat, ajang tersebut bukan sekadar hiburan, melainkan juga ruang kebersamaan dan kreativitas.
“Kami tahu Sukabumi Ngabumi adalah ajang kreasi yang ditunggu-tunggu, tapi kami harus menyesuaikan diri dengan kondisi nasional. Kami mohon maaf dan mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang selalu mendukung,” imbuh Sendi.
Sendi menegaskan, penundaan ini bersifat sementara. Event-event yang tertunda, termasuk rangkaian kegiatan yang akan datang, tetap akan dilaksanakan kemudian setelah situasi dinilai kondusif.
“Kami mengajak seluruh warga Sukabumi untuk tetap solid dan mendukung upaya menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif. Kami akan berupaya maksimal agar acara-acara HJKS bisa kembali berjalan ketika waktunya tepat,” pungkasnya.