Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat masih terus memanas. Hingga pukul 16.30, massa yang terdiri dari pengemudi ojek online, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum terus bertahan di sekitaran Jalan Diponegoro dan di depan Gedung Sate Bandung.
Pagar gedung DPRD Jabar pun terpantau membara dilalap api. Sementara aksi lempar batu dan molotov yang disambut dengan lemparan gas air mata masih berlangsung.
Gas air mata terpantau pertama kali dilepaskan oleh polisi pada pukul 15.00 ke arah massa yang memadati depan pagar DPRD Jawa Barat.
Sejak saat itu, kondisi terus memanas. Mahasiswa yang menggunakan beragam jas almamater pun hadir ke area depan Gedung DPRD Jabar pada sekitar pukul 16.00 dengan membawa spanduk dan menyanyikan lagu Halo-halo Bandung yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan massa aksi.
Kondisi hujan cukup deras yang turun sejak pukul 14.30 pun tidak menyurutkan massa aksi untuk terus berorasi menyampaikan aspirasinya.
Tuntutan massa aksi di antaranya adalah menuntut akuntabilitas kepolisian atas insiden pelindasan terhadap supir ojek online kemarin malam, serta menyuarakan rasa kecewa mereka terhadap kinerja DPR RI. Aksi diamankan oleh ratusan personil gabungan dari kepolisian dan TNI.
