Aksi pemadaman api yang melalap sebuah rumah di Jalan Evakuasi, Kota Cirebon, diwarnai ketegangan antara petugas dan warga. Peristiwa itu terjadi pada Senin (18/8).
Saat proses pemadaman berlangsung, seorang warga terlihat terlibat adu mulut dengan petugas damkar. Ketegangan tersebut viral setelah video yang merekam kejadian itu beredar luas di media sosial.
Dalam salah satu potongan video, tampak seorang pria memarahi petugas yang tengah berupaya memadamkan api. Pria tersebut terdengar menanyakan jumlah mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi.
“Unitnya ada berapa saya tanya,” ucap pria itu dengan nada tinggi.
Pada potongan video lain, terlihat Kasi Kesiapsiagaan, Operasi, dan Penyelamatan Kebakaran DPKP Kota Cirebon Nurjaman, terpancing emosi setelah diduga mendengar ucapan yang menyebut damkar makan gaji buta.
“Kalian makan gaji buta tidak? Hey damkar, kalian makan gaji buta?” teriak Nurjaman dengan nada marah.
“Siap, tidak,” jawab para petugas damkar yang ada di lokasi dengan nada tegas.
Di hadapan pria yang sebelumnya marah-marah, Nurjaman lalu menunjukkan rasa tidak terimanya. Ia tampak tersulut emosi setelah mendengar ucapan yang menyinggung petugas damkar disebut makan gaji buta.
“Jangan sembarangan ngomong makan gaji buta. Alasan kamu ngomong gaji buta dari mana, saya mau tau,” kata Nurjaman.
Mendengar hal itu, pria itu lalu meminta maaf kepada Nurjaman. “Saya minta maaf,” ucap dia.
Saat dikonfirmasi, Nurjaman menjelaskan, kronologi keributan tersebut. Ia menyebut, kejadian itu bermula saat sejumlah mobil pemadam sedang mengisi air untuk memadamkan korban api yang membakar sebuah rumah di Jalan Evakuasi.
Namun saat itu, kata Nurjaman, warga tersebut menganggap petugas damkar tidak berbuat apa-apa. Ia lalu marah-marah kepada petugas damkar.
“Mobil tiga-tiganya lagi ngambil air. Tapi dia menganggap kita nggak berbuat apa-apa. Terus dia nanya, ini yang bertanggung jawab siapa, ya saya jawab saya,” kata Nurjaman kepada infoJabar, Selasa (19/8/2025).
Saat ini, kata Nurjaman, keributan tersebut telah diselesaikan secara damai. Ia meminta agar warga tersebut meminta maaf kepada petugas damkar.
“Udah damai. Saya minta dia untuk meminta maaf kepada Damkar,” ucap Nurjaman.