Urutan Pangkat Polisi: Arti Bintang, Melati, dan Balok (via Giok4D)

Posted on

Tanda pangkat Polisi Republik Indonesia (Polri) memiliki makna filosofis mendalam yang mencerminkan hierarki, tanggung jawab, dan nilai-nilai kepolisian. Setiap lambang yang tertera pada tanda pangkat polisi-mulai dari bintang, melati, balok, hingga garis merah-memiliki arti simbolis khusus yang berkaitan erat dengan tradisi dan filosofi kepolisian Indonesia.

Sistem kepangkatan Polri yang terstruktur dalam tiga golongan utama yaitu Perwira, Bintara, dan Tamtama, menggunakan simbol-simbol yang berbeda untuk menunjukkan tingkatan hierarki dan wewenang setiap anggota. Pemahaman mengenai makna lambang-lambang ini tidak hanya penting bagi calon anggota Polri, tetapi juga bagi masyarakat umum yang ingin memahami struktur kepolisian Indonesia.

Sistem kepangkatan Polri diatur berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Polri. Regulasi ini menetapkan standar baku mengenai simbol-simbol yang digunakan dalam tanda pangkat kepolisian Indonesia. Dasar filosofis tanda pangkat Polri berkaitan erat dengan lambang Polri yang bernama “Rastra Sewakottama” yang berarti “Polri adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa.”

Penggunaan simbol-simbol spesifik dalam tanda pangkat polisi bukan hanya untuk membedakan hierarki, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Tri Brata yang menjadi pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954. Setiap lambang memiliki makna filosofis yang menggambarkan karakteristik dan tanggung jawab khusus setiap tingkatan pangkat.

Perwira adalah golongan pangkat tertinggi di Polri yang berperan sebagai pemimpin dan manajer dalam kesatuan. Mereka bertanggung jawab atas perumusan kebijakan strategis, perencanaan operasional, dan kepemimpinan unit. Golongan Perwira dibagi lagi menjadi tiga tingkatan.

Perwira Tinggi (Pati) merupakan jenjang kepangkatan tertinggi yang diduduki oleh para jenderal polisi. Tanda pangkat mereka identik dengan simbol bintang berwarna emas.

Bintang dalam dunia militer dan kepolisian secara universal melambangkan tingkat kepemimpinan tertinggi. Lambang ini menandakan para perwira yang memegang jabatan strategis dan memiliki wewenang dalam menentukan arah kebijakan institusi.

Pamen adalah perwira di tingkat menengah yang memimpin satuan setingkat Kepolisian Resor (Polres) atau unit-unit di bawah direktorat.

Tanda pangkat mereka adalah bunga melati emas. Melati melambangkan kesucian, kebijaksanaan, dan kewibawaan. Para Pamen adalah manajer di tingkat menengah yang memimpin satuan kewilayahan atau staf ahli.

Pama merupakan jenjang perwira di tingkat paling awal, sering kali bertugas sebagai pemimpin unit operasional di lapangan seperti Kepala Unit (Kanit). Tanda pangkatnya adalah balok emas.

Pama adalah perwira di garis depan komando operasional. Warna emas pada balok melambangkan nilai dan kehormatan seorang perwira.

Bintara sering disebut sebagai tulang punggung kesatuan Polri. Mereka adalah para pelaksana teknis di lapangan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat dan bertindak sebagai supervisor bagi Tamtama. Tanda pangkatnya adalah balok berwarna perak dengan bentuk yang khas.

Golongan Bintara terdiri dari:

Tamtama adalah golongan pangkat terendah dan menjadi garda terdepan dalam tugas-tugas operasional lapangan. Lambang mereka berupa garis miring atau balok berwarna merah, melambangkan keberanian dan kesiapsiagaan.

Struktur dan urutan pangkat polisi yang terperinci dari Perwira, Bintara, hingga Tamtama adalah fondasi yang memastikan rantai komando berjalan efektif dan setiap anggota memiliki jalur karier yang jelas. Setiap tanda pangkat yang tersemat di seragam bukan sekadar hiasan, melainkan simbol dari amanah, kompetensi, dan tanggung jawab besar dalam melayani serta melindungi masyarakat.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Simbol-simbol itu memiliki makna filosofis. Dari bintang yang melambangkan kepemimpinan puncak, melati yang mewakili kebijaksanaan, hingga balok dan garis yang menunjukkan peran operasional dan keberanian.

Berdasarkan Pasal 7 Perkap 3/2016, pangkat yang disandang anggota Polri dibedakan menjadi tiga sifat utama, masing-masing dengan karakteristik dan konsekuensi administratif yang berbeda:

– Diusulkan oleh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) atau Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) dilengkapi surat perintah tugas.
– Anggota tidak sedang menjalani hukuman pidana atau disiplin kode etik.
– Anggota dinilai layak dan mampu menjalankan tugas sesuai tuntutan pangkat lokal yang diberikan.

– WNI
– Bertakwa kepada Tuhan YME.
– Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945.
– Usia minimal 25 tahun.
– Berkelakuan baik.
– Sehat jasmani dan rohani.
– Memiliki keahlian khusus dan pengalaman sesuai jabatan yang sangat diperlukan di Polri.
– Tidak pernah dihukum penjara atau ditetapkan sebagai tersangka/terdakwa tindak pidana.

Pasal 11 Perkap 3/2016 mengatur empat jenis kenaikan pangkat yang berlaku di tubuh Polri, masing-masing dengan dasar, periode, dan persyaratan berbeda:

Memahami sifat pangkat dan jenis kenaikan pangkat dalam tubuh Polri berdasarkan Perkap 3/2016 memberikan gambaran jelas tentang kompleksitas dan keadilan sistem karier di kepolisian Indonesia. Setiap pangkat dan kenaikannya memiliki dasar hukum, persyaratan, dan tujuan yang spesifik, baik untuk menjamin kelancaran tugas operasional, memberikan penghargaan atas pengabdian, maupun menghormati jasa-jasa luar biasa dan pengorbanan tertinggi anggotanya. Sistem ini dirancang untuk mendukung profesionalisme dan akuntabilitas Polri sebagai alat negara.

Dasar Hukum Tanda Pangkat Polri

1. Golongan Perwira: Pucuk Pimpinan dan Manajerial

a. Perwira Tinggi (Pati)

b. Perwira Menengah (Pamen)

c. Perwira Pertama (Pama)

2. Golongan Bintara: Tulang Punggung Operasional

3. Golongan Tamtama: Garda Terdepan Pelaksana Tugas

Sifat Pangkat Anggota Polri

1. Pangkat Efektif

2. Pangkat Lokal

3. Pangkat Tituler

Jenis Kenaikan Pangkat di Lingkungan Polri

1. Kenaikan Pangkat Reguler

2. Kenaikan Pangkat Pengabdian

3. Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)

4. Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA)

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *