Bupati Bogor Rudy Susmanto melepas Kirab Akbar Merah Putih sepanjang 600 meter dari Stadion Utama Pakansari menuju Lapangan Tegar Beriman, kompleks kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Kamis (14/8/2025). Kirab diikuti sekitar 5.000 peserta yang terdiri dari TNI, Polri, ASN di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bogor, mahasiswa Universitas Pertahanan, pelajar, hingga warga.
Sepanjang rute kirab, sekitar 300 anak dari berbagai jenjang pendidikan berjajar sambil mengibarkan bendera kecil di tangan. Suasana berlangsung di bawah langit mendung dan gerimis yang menyelimuti perjalanan kirab.
Dalam sambutannya, Rudy menyebut bendera yang dikirab bukan sekadar kain merah-putih, melainkan simbol kehormatan bangsa. “Walaupun ini hujan, ini adalah simbol seluruh kehormatan bangsa Indonesia,” ujar Rudy sesaat sebelum melepas kirab.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Rudy mengingatkan pembentangan bendera raksasa merupakan wujud gotong royong.
“Bahu-membahu dipegang TNI, Polri, ASN, pedagang, petani dengan tujuan satu, jangan sampai kehormatan bangsa ini jatuh menyentuh tanah,” katanya.
Kirab ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-80 RI, setelah sebelumnya bendera pusaka dijemput pada 9 Agustus 2025 dari Pendopo Bupati Bogor pertama di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung.
Rudy menegaskan, meski hujan lebat, peserta harus tetap menjaga bendera hingga akhir rute sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.
Kirab ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 RI. Sebelumnya, bendera pusaka dijemput pada 9 Agustus 2025 dari Pendopo Bupati Bogor pertama di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, yang memiliki nilai sejarah dalam perjuangan kemerdekaan.
Bagi Rudy, hujan atau panas tidak boleh menjadi alasan untuk mengendurkan semangat menjaga kehormatan negara.
“Saat bendera mulai berjalan, walaupun diguyur hujan lebat sekalipun, pertahankan kehormatan bangsa. Di situ ada nilai perjuangan pahlawan kita,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
