Ara Serahkan 100 Kunci Rumah Bersubsidi di Tengah Guyuran Hujan

Posted on

Hujan mengguyur kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung menjelang laga Oxford United dan Port FC. Sebelum laga dimulai, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyerahkan 100 kunci perumahan bersubsidi kepada penerima manfaat.

Seperti diketahui, kegiatan ini merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto bagi bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah pertama.

Salah satu penerima manfaat, Michael mengaku berutung bisa mengambil rumah subsidi melalui program Presiden Prabowo. Pria berusia 29 tahun ini, mengambil rumah di daerah Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Sekitar Rp1,7 juta per bulan. Ambil yang 10 tahun,” kata Michael kepada wartawan.

Pria lajang ini mengaku, harga rumah sekarang semakin mahal setiap tahunnya. Michael yang bekerja di perusahaan swasta dan berpenghasilan rendah ini menilai, keberadaan rumah murah baginya sangat membantu karena penghasilannya tidak habis untuk sekedar membayar cicilan rumah.

“Nah tips untuk ambil rumah itu sebaiknya cek dulu ke tempat. Jadi tidak asal beli kalau belum cek unit. Dan saya lihat yang pembangunan perumahan saya ini unitnya bagus, tidak asal-asalan membangun,” paparnya.

Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan, dia mendorong dua program unggulan untuk menyukseskan Program 3 Juta Rumah yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto ini.

Program unggulan tersebut adalah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Program Rumah Subsidi dimana pemerintah melalui BP Tapera menyalurkan KPR Sejahtera dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Ini merupakan bantuan pembiayaan perumahan yang disiapkan oleh pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah pertama,” kata Maruarar.

Maruarar pastikan, penyaluran rumah subsidi ini diberikan kepada orang yang tepat.

“100 penerima kunci rumah subsidi ini, sebagian besar merupakan karyawan swasta, guru, buruh dan pegawai lepas atau kontrak, hingga ASN dan P3K,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *