Rumah yang bersih dan harum tentu menciptakan rasa nyaman bagi siapa pun yang tinggal di dalamnya. Salah satu kebiasaan penting untuk menjaga kebersihan rumah adalah dengan rutin mengepel lantai.
Lantai yang baru dipel biasanya terasa kesat dan segar saat dipijak, terlebih jika mengeluarkan aroma wangi yang menenangkan-membuat suasana rumah jadi lebih menyenangkan.
Namun, proses mengepel tidak boleh dilakukan sembarangan. Teknik mengepel yang keliru justru bisa meninggalkan lantai yang masih kotor bahkan berbau amis.
Jika setelah dipel lantai malah mengeluarkan bau tak sedap, bisa jadi ada kesalahan dalam cara mengepel yang digunakan. Jangan sampai tenaga dan waktu yang sudah dikeluarkan jadi sia-sia hanya karena metode yang tidak tepat.
Yuk, cari tahu apa saja penyebab lantai bisa bau amis setelah dipel, serta bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Dirangkum , inilah beberapa faktor yang membuat lantai bau amis beserta tips membersihkannya dengan benar, dikutip dari Cleanipedia.
Lantai bau amis setelah dipel bisa disebabkan penggunaan air yang kotor. Penghuni harus rajin mengganti air pel dengan yang bersih. Jangan gunakan air yang sudah butek dan berbau.
Ember pel yang sering digunakan lama-lama bakal kotor dan meninggalkan kerak. Lantai tidak akan bersih maksimal kalau menggunakan air pel yang ditampung dalam ember kotor.
Oleh karena itu, ember perlu dibersihkan dan dikeringkan setiap habis digunakan. Akan lebih baik jika menjemur ember di bawah sinar matahari untuk membantu proses sanitasi.
Selain itu, bau tak sedap pada lantai dapat bersumber dari kain pel yang kotor. Tentunya, pel tidak akan bersih maksimal kalau dibersihkan menggunakan kain kotor.
Jaga kebersihan pel dengan mencucinya secara rutin dengan detergen, lalu jemur kain pel hingga kering. Kain pel yang disimpan dalam kondisi lembap akan timbul bau amis.
Selain itu, sebaiknya mengganti kain pel setiap tiga bulan sekali. Sebab, kain pel yang sering digunakan bakal usang.
Bau amis sebenarnya pertanda bahwa lantai belum bersih. Penghuni perlu membasmi kuman dan bakteri penyebab bau menggunakan cairan pembersih lantai. Lalu, pilih pembersih lantai yang mengandung pewangi agar lantai mengeluarkan aroma yang segar.
Terakhir, cara mengepel yang kurang tepat membuat lantai kurang bersih, sehingga memicu bau amis. Pastikan untuk menggunakan alat dan metode ngepel yang cocok dengan jenis lantai. Lantai keramik biasanya lebih fleksibel dibersihkan dengan berbagai jenis kain pel.
Jika memakai kain pel dengan kepala berupa rumbai-rumbai tali, gunakan gerakkan menyerupai angka delapan. Sementara pel yang terbuat dari spons bisa menggunakan gerakan maju mundur buat mengepel lantai.
Itulah penyebab dan cara mengatasi bau amis pada lantai. Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di infoproperti
https://www.info.com/properti/tips-dan-panduan/d-8006261/sudah-capek-pel-lantai-malah-muncul-bau-amis-ternyata-ini-biang-keroknya