Kebahagiaan Irvan, Guru Honorer di Kuningan Usai Dapat BSU

Posted on

Suasana Kantor Pos Kuningan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan tampak cukup ramai. Pasalnya, salah satu bantuan sosial berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 600 ribu dari Kementerian Ketenagakerjaan sudah dapat dicairkan melalui kantor Pos di seluruh Indonesia.

Pantauan infoJabar di lokasi,Jumat (11/7/2025) terlihat beberapa orang sedang duduk mengantre di bangku kantor pos. Salah satu yang sedang mengantre untuk mengambil BSU adalah Irvan (24) yang berprofesi sebagai guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah di Kuningan.

Semenjak tahu mendapatkan bantuan BSU, Irvan langsung dateng ke kantor Pos Kuningan untuk mengambilnya. Irvan sendiri sangat senang bisa mendapatkan BSU. Sebagai seorang guru honorer dengan gaji yang minim, menurut Irvan, bantuan BSU sangat penting bagi dirinya.

“Seneng. Alhamdulillah lagi butuh juga. Apalagi saya kan guru honorer MI gaji pokoknya sebulan Rp 200 ribu. Gajinya juga dirapel 6 bulan sekali, dirapel jadi Rp 1.200.000,” tutur Irvan. Jumat (11/7/2025).

Rencananya, bantuan BSU sebesar Rp 600 ribu tersebut akan Irvan gunakan untuk membayar pajak motor 5 tahunan yang sudah jatuh tempo dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Pajak motor 5 tahunan, kebetulan sudah jatuh tempo juga. Itu hampir Rp 500 ribuan pajaknya,” tutur Irvan.

Senada dengan Irvan, Wowo (49) seorang pekerja koperasi swasta juga mengaku senang bisa mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kemnaker. Menurutnya, dengan gaji UMK Kuningan yang minim, bantuan BSU sangat diperlukan bagi pekerja yang sudah menikah dan punya anak seperti dirinya.

“Saya kan kerja di koperasi swasta. Kebetulan pas dicek saya dapat. Itu kan BSU lumayan, apalagi UMK Kuningan kan kecil. Alhamdulillah,” tutur Wowo.

Wowo sendiri akan menggunakan uang BSU sebesar Rp 600 ribu tersebut untuk membeli perlengkapan sekolah anak-anaknya.

“Beli buat seragam sekolah. Anaknya kan 2 masih SMP. Itu kan lumayan cair langsung dua bulan waktunya juga pas lagi butuh biaya buat anak sekolah,” tutur Wowo.

Sementara itu, Satuan Tugas penyaluran BSU Kabupaten Kuningan, Azis memaparkan, di Kabupaten Kuningan sendiri ada sekitar 5.100 orang penerima BSU yang dicairkan lewat kantor pos. Menurutnya, dari 5.100 orang tersebut masih ada sekitar 900 orang Kuningan yang belum mengambil BSU di kantor pos.

“Kalau untuk khusus Kabupaten Kuningan 5.100 penerima BSU. Sisa 900 orang lagi yang belum diambil. Untuk batas pengambilannya itu sampai tanggal 15 Juli,” tutur Azis.

Jika sampai tanggal 15 Juli 2025, para penerima BSU belum melakukan pencarian. Pihaknya, akan melakukan jemput bola yakni dengan mendatangi para penerima BSU di rumahnya masing-masing.

“Kalau untuk yang nggak ketemu nanti kita sisir langsung, jemput bola di kasih langsung ke orangnya. Kita juga masih konfirmasi ke PT untuk penerima BSU karena banyak yang sudah keluar kerja atau resign untuk mencari alamat juga. Nanti juga kita kerja sama ke disdukcapil untuk minta alamat,” tutur Azis.

Azis juga mengatakan, bagi warga Kuningan tapi bekerja atau tinggal di luar kota, juga bisa langsung mengambil uang BSU di kantor pos terdekat dengan membawa persyaratan seperti KTP dan kartu BPJS.

“Bisa diambil di pos seluruh Indonesia, pos cabang juga bisa. Misal orang Kuningan kerja di Bandung dapat BSU itu bisa diambil di Bandung. Persyaratan KTP asli sama kartu BPJS,” pungkas Azis.

Agar bisa mendapatkan bantuan BSU, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti warga Negara Indonesia, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS, bukan ASN, anggota Polri atau TNI serta memiliki penghasilan tidak lebih dari Rp 3.5 Juta per bulan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *