Rudy Susmanto Siap Dorong Pelestarian Hutan Sanggabuana dan Puncak

Posted on

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan kesiapan mendorong penguatan pelestarian kawasan hutan di Gunung Sanggabuana dan Puncak. Hal ini disampaikan Rudy saat menerima audiensi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, di Pendopo Bupati Bogor, Rabu (9/7/2025).

“Pelestarian hutan bukan sekadar soal anggaran, tetapi merupakan bagian dari visi besar pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Kami ingin meninggalkan sebuah legasi, warisan dalam bentuk hutan yang bisa terus dijaga dan dirasakan manfaatnya oleh generasi mendatang,” kata Rudy.

Ia menegaskan komitmennya menjadikan Kabupaten Bogor sebagai wilayah yang memiliki warisan hutan lestari melalui kolaborasi lintas level, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Rudy menyebut Gunung Sanggabuana sebagai salah satu kawasan hulu strategis yang sebagian wilayahnya masuk dalam Kabupaten Bogor, tepatnya di Kecamatan Jonggol dan sekitarnya. Menurutnya, Pemkab siap terlibat dalam proses pengelolaan dan restorasi kawasan tersebut.

“Kabupaten Bogor siap menjadi pionir dalam gerakan pelestarian hutan di Jawa Barat, menjadikan kawasan-kawasan hulu seperti Gunung Sanggabuana dan Kawasan Puncak sebagai simbol ketahanan lingkungan dan peradaban masa depan,” kata Rudy.

Rudy juga menyoroti pentingnya pemulihan kawasan hutan di wilayah Puncak, meskipun terdapat tantangan soal kepemilikan lahan. “Jika ada lahan yang dapat dikelola untuk ditanami kembali dan dipulihkan fungsinya sebagai hutan, kami siap. Bukan untuk ekonomi, tapi untuk ekologi,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, mengapresiasi komitmen Pemkab Bogor. Ia menyampaikan, kawasan Gunung Sanggabuana memiliki nilai strategis tinggi sebagai penyangga sistem hidrologi untuk wilayah padat penduduk, termasuk Jabodetabek.

“Kami sangat terkejut sekaligus termotivasi ketika mendapati masih ada jejak satwa liar seperti macan tutul di kawasan ini. Ini menunjukkan pentingnya upaya pelestarian Gunung Sanggabuana sebagai kawasan hulu strategis,” ujar Dodit.

Ia menambahkan, saat ini status kawasan masih campuran antara hutan produksi, hutan lindung, dan sebagian dikelola KLHK. “Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat tengah memproses usulan perubahan status kawasan menjadi kawasan konservasi atau hutan lindung permanen, yang dinilai lebih tepat untuk perlindungan jangka panjang,” jelasnya.

Dodit pun meminta dukungan dari Pemkab Bogor untuk terlibat aktif dalam tim terpadu yang dibentuk oleh KLHK. “Hari ini bersyukur bisa langsung menyampaikan kepada Bapak Bupati. Harapannya, Pemkab Bogor dapat memberikan dukungan teknis dan administratif dalam proses ini,” kata Dodit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *