Kloter 30 Jemaah Haji Kota Sukabumi Tiba, 2 Dirawat di RS-1 Luka Benturan

Posted on

Jemaah haji asal Kota Sukabumi kloter 30 akhirnya tiba di tanah air pada Kamis (26/6/2025) dalam kondisi selamat. Mereka disambut langsung Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama jajaran pemerintah daerah.

Total jemaah yang kembali sebanyak 267 orang, terdiri dari 118 jemaah laki-laki dan 149 perempuan. Dari jumlah tersebut, 264 orang dalam kondisi sehat.

Namun dua jemaah harus langsung dirujuk ke RSUD R Syamsudin karena sakit diabetes melitus (DM) dan tekanan darah tinggi (BP). Sementara satu jemaah lainnya langsung diantar pulang ke rumah akibat luka jahitan setelah mengalami benturan ringan.

“Alhamdulillah seluruh jemaah sudah sampai, diterima langsung Pak Wali Kota. Hanya dua yang dirawat di rumah sakit, dan satu lagi luka ringan tapi bisa langsung pulang,” ujar Kepala Kemenag Kota Sukabumi, Samsul Fuad di Balai Kota Sukabumi.

Ia menyebut, secara umum kondisi jemaah sehat, hanya keluhan ringan seperti pilek akibat perubahan cuaca. Kekhawatiran sempat muncul soal situasi di Timur Tengah, namun ia memastikan kepulangan berjalan aman.

“Delay sekitar enam jam itu karena kehati-hatian petugas bandara. Awalnya memang ada kekhawatiran soal situasi konflik, tapi Alhamdulillah bukan karena itu,” jelasnya.

Proses penjemputan jemaah haji ini juga melibatkan tim kesehatan dengan formasi lengkap. Terdiri dari Kabid P2P, pejabat fungsional surveilans dan imunisasi, tiga pelaksana surveilans dan imunisasi, serta tim medis dari UPT Penunjang berjumlah 16 orang, termasuk dokter, perawat, dan driver.

Untuk menunjang layanan medis, disiapkan tiga unit ambulans dan empat unit kursi roda. Selain itu, tim higiene sanitasi makanan juga diterjunkan, terdiri dari pejabat fungsional urusan kesehatan lingkungan dan dua pelaksana kesehatan lingkungan.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengaku lega melihat kondisi jemaah yang pulang dengan aman. “Secara umum semua dalam kondisi riang gembira. Sesuai pesan sebelum berangkat, bahwa ibadah harus dijalankan dengan damai, khusyuk, dan bahagia. Hanya dua yang dirawat di RS, dan satu luka ringan sudah pulang ke rumahnya,” kata Ayep.

Ayep sempat mengakui dirinya waswas dengan situasi Timur Tengah. “Awalnya khawatir, apalagi sempat ada ketegangan. Tapi alhamdulillah ada gencatan senjata, perangnya tidak berlanjut. Semua bisa pulang dengan aman tanpa hambatan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *