Tahun 1446 Hijriah segera berakhir. Kamis, 26 Juni 2025 menandai hari terakhir bulan Dzulhijjah dan Jumat, 27 Juni 2025 menjadi awal tahun baru Islam 1447 Hijriah. Dalam tradisi Islam, pergantian tahun bukan hanya momen penanggalan, tetapi juga saat yang tepat untuk bermuhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Awal bulan Muharram sebagai penanda tahun baru Hijriah menjadi simbol awal perubahan menuju kebaikan. Umat Islam diajarkan untuk menyambut tahun baru Islam dengan doa dan amalan baik, bukan dengan pesta atau hura-hura.
KH Sholeh Darat, seorang ulama besar dari Jawa Tengah, menjelaskan dalam kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah bahwa tanggal 30 Dzulhijjah adalah waktu yang sangat baik untuk memanjatkan doa akhir tahun. Doa ini dibaca sebanyak tiga kali setelah melaksanakan shalat Ashar.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ، فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ اَللّهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلاَ تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيْمُ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Latin:
Allahumma ma amiltu min amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha alayya bi fadhlika ba’da qudratika ala uqubati, wa da’autani ilat taubati min ba’di jura’ati ala ma’shiyatika. Fa inni astaghfiruka, faghfirli, wa ma amiltu fiha mimma tardha, wa wa’attani ‘alaihits tsawaba, fa as’aluka an tataqabbalahu minni wa la taqtha raja’i minka ya karim.
Artinya:
“Tuhanku, aku memohon ampun atas segala perbuatanku di tahun ini yang telah Kau larang, namun belum sempat aku tobat. Perbuatan yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu, padahal Kau mampu menyiksaku. Perbuatan dosa yang Kau perintahkan untuk ditinggalkan, namun aku melanggarnya. Aku memohon ampunan-Mu atas semua itu. Dan atas perbuatanku yang Engkau ridhai dan janjikan pahala, aku memohon agar Engkau menerimanya. Janganlah Kau putuskan harapanku kepada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Menurut KH Sholeh Darat, membaca doa ini menjadikan seseorang terlindungi dari godaan setan selama satu tahun penuh. Allah akan mengampuni dosa-dosa yang dilakukan sepanjang tahun tersebut. Meski setan hanya memiliki waktu satu jam untuk menyesatkan, namun dengan doa ini, pengaruhnya dapat dihindari. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk tidak melewatkan amalan ini.
Lanjutkan dengan Membaca Doa Awal Tahun Setelah Maghrib
Setelah membaca doa akhir tahun, umat Islam dianjurkan membaca doa awal tahun pada malam 1 Muharram, tepatnya setelah menunaikan shalat Maghrib sebanyak tiga kali.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
اَللّهُمَّ أَنْتَ اْلأَبَدِيُّ اْلقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ… [doa dilanjutkan]
Artinya:
“Tuhanku, Engkau yang Maha Abadi, Maha Awal, tempat seluruh harapan disandarkan. Tahun baru ini telah tiba. Aku mohon perlindungan dari godaan setan dan para pengikutnya. Aku juga memohon pertolongan-Mu agar mampu mengendalikan hawa nafsu dan hanya melakukan amalan yang mendekatkanku kepada-Mu.”
KH Sholeh Darat menjelaskan bahwa siapa yang membaca doa awal tahun sebanyak tiga kali setelah Maghrib, maka setan akan berkata: “Anak Adam ini telah aman dalam sisa umurnya pada tahun ini.” Allah juga akan mengirimkan dua malaikat untuk menjaganya dari gangguan setan.
Agar doa lebih khusyuk dan sesuai adab, berikut beberapa langkah yang dianjurkan:
1. Bersuci Terlebih Dahulu
Lakukan wudhu sebelum berdoa agar tubuh dalam keadaan suci. Kesucian lahir menjadi simbol kesiapan spiritual.
2. Menghadap Kiblat
Disunnahkan untuk menghadap kiblat saat berdoa sebagaimana Rasulullah SAW lakukan dalam banyak kesempatan.
3. Mengulang Bacaan Doa Tiga Kali
Pengulangan doa sebanyak tiga kali menandakan kesungguhan dalam memohon kepada Allah, sebagaimana dianjurkan dalam banyak hadits.
Selain doa, umat Islam juga dianjurkan untuk:
Melakukan muhasabah diri, mengevaluasi amalan setahun ke belakang.
Membaca dzikir dan istighfar untuk memperbanyak memohon ampunan.
Berpuasa sunnah, terutama pada hari-hari awal Muharram seperti puasa Tasu’a dan Asyura.
Memperbanyak sedekah dan amal saleh di awal tahun sebagai bentuk penyucian diri dan harapan baru.
Itu dia bacaan doa akhir tahun Islam yang bisa dibaca setelah sholat Ashar.