28 Adegan yang Ungkap Aksi Salman Habisi Nyawa Neneknya di Ciamis

Posted on

Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali mendadak ramai. Sejak Selasa (17/6/2025) pagi, ratusan warga sudah berkumpul di pinggir jalan hingga balai desa.

Mereka mendapat kabar akan dilaksanakannya rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan seorang nenek bernama Cucu Cahyati (60) oleh cucunya sendiri berinisial MSA alias Salman (19). Terlihat juga sejumlah anggota Samapta Polres Ciamis telah berjaga di sejumlah titik di wilayah Dusun Citengah, Desa Sukamulya. Masyarakat penasaran ingin melihat tersangka yang tega membunuh neneknya sendiri.

Rekonstruksi dilaksanakan pukul 09.00 WIB oleh penyidik dari Satreskrim Polres Ciamis dan dipimpin langsung Kapolres Ciamis AKBP Akmal. Hadir juga dalam rekonstruksi ini Jaksa dari Kejaksaan Negeri Ciamis hingga pengacara.

Rekonstruksi yang memeragakan 28 adegan ini lebih banyak dilakukan di dalam rumah milik tersangka. Di mana tersangka menghabisi korban dengan memukulkan cobek ke kepala korban, setelah itu dipukul juga menggunakan sabit bagian yang tajam. Kejadian itu terlihat dari adegan ke 15 hingga adegan 18.

Dalam rekonstruksi itu, terlihat tersangka juga memangku korban (manakin) berjalan menuju jurang di area pemakaman. Setelah itu tersangka kembali ke rumahnya. Rekonstruksi pun ditangkap cukup oleh tim dari Kejaksaan Negeri Ciamis.

Wajah tersangka ditutup menggunakan masker dan nampak hanya tertunduk lesu. Warga yang melihat pun beberapa kali menyoraki tersangka, mereka tak menyangka seorang cucu bisa berbuat sekejam itu.

“Rekonstruksi telah selesai dilaksanakan. Tim mulai rekonstruksi pukul 09.00 WIB sampai selesai sekitar dua jam,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Akmal.

Akmal menjelaskan, dari rekonstruksi itu ada temuan baru yang cukup menarik. Di mana saat di BAP, tersangka mengaku memukulkan sabit menggunakan bagian pinggulnya. Namun dalam rekonstruksi, tersangka memukulkan bagian tajam sabit ke kepala korban.

“Ada 28 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini sampai selesai. Hal barunya ternyata selain dengan cobek juga menggunakan sabit tajam. Di BAP di bagian punggung sabit, tapi ternyata bagian yang tajam,” katanya.

Dalam rekonstruksi itu juga terungkap aksi dugaan pembunuhan itu dilakukan tersangka seorang diri. Dari mulai memukulkan cobek hingga membuang jenazah korban ke bibir jurang. “Tidak ada pihak lain yang terlibat,” jelasnya.

Akmal menjelaskan, sejak awal motif tersangka melakukan aksi pembunuhan itu karena sakit hati kepada korban. Dalam rekonstruksi juga terlihat tersangka ada niat untuk menguburkan jasad korban di dalam rumah. Namun karena peralatan tidak cukup dan memadai serta kontur tanah keras, hal itu diurungkan.

“Kematian korban karena trauma benda tumpul di kepala. Hasil autopsi, hal itu sesuai hasil pemeriksaan dan temuan di TKP ada luka parah di bagian kepala. Tersangka sangat menyesal, setelah kami lakukan pendalaman, BAP lengkap, tersangka menyesal telah melakukan tindakan tersebut,” ungkapnya.

Terkait dengan aksi itu dilakukan berencana atau spontan, polisi akan mengkaji dan mengonsultasikannya dengan kejaksaan.

Diberitakan sebelumnya, Seorang lansia bernama Cucu Cahyati (60), warga Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, ditemukan tewas di tepi jurang sedalam 10 meter dekat area pemakaman, Selasa (3/6/2025).

Sebelumnya Nenek Cucu Cahyati dikabarkan hilang tiga hari sejak Minggu (1/6/2025). Sejak dikabarkan hilang, keluarga bersama warga, TNI-Polri dan aparat pemerintah setempat melakukan pencarian. Belakangan diketahui, Nenek Cucu dibunuh oleh susunya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *