Kepuasan istri ternyata memegang peran penting dalam menentukan harmonis tidaknya sebuah pernikahan. Bukan sekadar anggapan lama, temuan ini dibuktikan lewat penelitian Rutgers University pada 2014. Dalam studi tersebut, kebahagiaan istri terbukti menjadi kunci utama terciptanya hubungan rumah tangga yang lebih positif dan harmonis.
Melansir Your Tango, dalam studi yang melibatkan 394 pasangan suami istri, para peneliti menemukan bahwa kebahagiaan istri sangat berpengaruh terhadap kualitas pernikahan secara keseluruhan. Jika istri merasa puas dan bahagia dalam hubungan, maka suasana rumah tangga akan lebih positif dan harmonis. Sebaliknya, jika istri merasa tidak bahagia, hubungan cenderung penuh ketegangan, meskipun suaminya sendiri merasa baik-baik saja.
Menariknya, para suami dalam penelitian ini umumnya mengaku cukup puas dalam pernikahan mereka. Tapi kebahagiaan mereka ternyata sangat bergantung pada bagaimana perasaan sang istri terhadap hubungan tersebut.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Menurut peneliti utama, Deborah Carr, ketika seorang istri merasa bahagia, ia cenderung lebih peduli dan berusaha menciptakan suasana menyenangkan di rumah. Istri akan menjadi lebih suportif, lebih mendengarkan pasangannya, atau membantu lebih banyak dalam kehidupan sehari-hari. Semua ini menciptakan hubungan yang sehat dan saling mendukung.
Namun sebaliknya, jika istri merasa tidak puas, ia lebih mungkin mengungkapkan ketidaknyamanannya secara terbuka, bahkan bisa bersikap konfrontatif. Sementara banyak pria justru memilih diam dan memendam perasaannya. Ketidakseimbangan komunikasi inilah yang sering kali menyebabkan masalah membesar tanpa disadari.
Hasil penelitian ini juga mengungkapkan pentingnya komunikasi dalam pernikahan. Terbuka satu sama lain, saling mendengarkan, dan tidak takut membicarakan perasaan adalah hal mendasar yang bisa mencegah konflik berkepanjangan. Apalagi pada pasangan yang sudah lama menikah, kebiasaan tidak membicarakan perasaan bisa menjadi bom waktu dalam hubungan.
Pernikahan yang sehat bukanlah yang bebas dari masalah, tapi yang mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah bersama. Dan itu dimulai dari keberanian untuk terbuka serta komitmen untuk saling membahagiakan.
Berdasarkan penelitian ini, jelas bahwa peran kebahagiaan istri sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Jadi, para suami perlu memahami dan menghargai perasaan istri bukan hanya akan membuat pasangan lebih bahagia, tetapi juga akan membawa dampak besar bagi kebahagiaan sendiri. Karena ketika istri bahagia, seluruh rumah tangga ikut merasakannya.
Artikel ini telah tayang di