Langit Kota Bandung di suatu sore kembali cerah setelah diguyur hujan dengan intensitas sedang. Lapang Saparua yang sebelumnya sepi, menjadi ramai, karena banyak yang beraktivitas di kawasan tersebut.
Tak hanya bisa berwisata kuliner, banyak warga yang datang ke kawasan tersebut untuk berolahraga sore. Ada yang berjalan kaki, jogging, hingga sprint di lintasan lari di lapang itu.
Dari sekian banyak aktivitas warga di Lapang Saparua, infoJabar tertarik menyaksikan sejumlah anak-anak seusia TK hingga SD yang semangat bermain sepatu roda di lintasan profesional yang ada di kawasan tersebut.
Selain itu, dari sekian banyak anak yang berlatih sepatu roda, seorang pemain sepatu roda dewasa nampak serius berlatih di lintasan itu. Meski banyak anak-anak yang bermain, konsentrasinya terhadap lintasan tetap terjaga.
Bahkan aksi-aksi memukau terlihat dari pemain sepatu roda itu. Kecepatan dan kelincahan saat di lintasan membuat anak-anak yang sama-sama ikut berlatih tertegun dengan aksi yang dilakukan pesepatu roda pria itu.
Lima hingga enam putaran dilakukan pria itu, kecepatan tinggi hingga kecepatan rendah pun dilakukan. infoJabar berkesempatan berbincang dengan pria bernama Azmy Al-Ghifari yang kini usianya menginjak 27 tahun.
Saat berbincang dengan infoJabar, Azmy mengaku fokus latihan untuk persiapan membela Kota Bandung di Porprov 2026 nanti. “Saat ini sedang menjaga kondisi buat persiapan Porprov Jabar 2026,” kata Azmy, belum lama ini.
Azmy mengaku, dia sudah mendapatkan tiket emas alias lolos dalam seleksi untuk membela Kota Bandung. Sebab sebelumnya dia pernah mengikuti PON Aceh Tahun 2024.
“Porprov pertandingan antar kabupaten/kota se-Jawa Barat, saya wakili Kota Bandung. Kalau waktu kemarin di PON Aceh alhamdulillah dapat 1 perak,” tambahnya.
Untuk mengukir prestasi di bidang sepatu roda, Azmy mengisahkan jika perjalanannya cukup panjang dan dia terus berproses demi menjadi atlet profesional.
“Berlatih sejak kelas 3 SD. Awalnya dulu tetangga ada pengurus Porserosi Kota Bandung, iseng-iseng main di rumah di komplek, lama-kelamaan Ikut klub Ini. Awal latihan itu dulu di balai kota, baru ada lapangan di Saparua pas Porda 2010, Kebetulan kota Bandung jadi tuan rumah,” jelasnya.
Sejak Tahun 2010, Azmy terisnpirasi ingin ikut Porda dan dia pun giat berlatih hingga pada tahun 2014 dia bisa mengikuti Porda.
“Intens dan fokus Tahun 2010 ke atas. Eventnya, kalau lokal paling Kejurnas, Porprov, PON dan Internasional pernah sekali World Game Barcelona 2018 di Spanyol, saya peringkat 18 dengan Nomor 500 meter,” uajrnya.
“Meski tak juara satu, pengalamannya luar biasa,” tambahnya.
Tak hanya sibuk berlatih demi membela Kota Bandung di Porprov 2026 nanti. Kegigihan Azmy dalam berlatih juga mengejar Asean Games yang sama-sama digelar di tahun 2026. “Tahun ini sih inginnya lanjut membela di Asian Games buat tim Indonesia. Sleksinya akhir tahun ini,” ujar Azmy.
Disinggung hal apa saja yang saat ini disiapkan, Azmy sebut terus berlatih dan fokus. “Paling latihan-latihan sendiri, nge-gym, fisik dan menjaga kondisi,” ucapnya.
Karena kesibukannya dalam berlatih, sehari-hari Azmy ada di lapang. Tak hanya itu dia juga membantu sang pelatih untuk membantu anak-anak yang sama-sama tertarik bermain sepatu roda dan diharapkan bisa menjadi generasi penerusnya dan lebih sukses.
“Luar biasa, anak-anak ini pada semangat, have fun, enjoy dan menikmati,” pungkasnya. Asian Games 2026