Tepat hari ini, Selasa (14/10/2025), dunia memperingati Hari Standar Dunia atau World Standards Day – momen untuk mengapresiasi peran penting standar internasional dalam kehidupan manusia modern. Tanpa disadari, berbagai aspek keseharian kita ternyata diatur oleh standar global yang juga diterapkan di Indonesia.
Mulai dari listrik yang menyalakan rumah, jaringan internet yang menghubungkan dunia, hingga keamanan produk makanan dan obat, semuanya tunduk pada aturan baku lembaga internasional seperti ISO, IEC, dan ITU. Delapan standar dunia ini bukan hanya menjaga kualitas dan keselamatan, tapi juga memastikan segala sesuatu berjalan seragam, efisien, dan saling terhubung lintas negara.

Standar dunia ini dibuat agar produk dan layanan dari berbagai negara bisa saling terhubung, aman digunakan, serta memenuhi kualitas yang diakui secara global. Di Indonesia, penerapan standar internasional juga menjadi bagian penting dalam mendukung perdagangan, keselamatan, dan inovasi teknologi.
Berikut daftar lembaga dan standar dunia yang banyak diterapkan di Indonesia.
Organisasi ini mungkin paling sering kita dengar. ISO merupakan badan standar internasional yang berbasis di Jenewa, Swiss, dan telah menetapkan lebih dari 24.000 standar di berbagai bidang – mulai dari sistem manajemen, teknologi informasi, hingga keamanan pangan.
Di Indonesia, standar ISO diadopsi oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi SNI (Standar Nasional Indonesia). Beberapa standar ISO yang populer antara lain:
ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu
ISO 14001 untuk manajemen lingkungan
ISO 45001 untuk keselamatan dan kesehatan kerja
Penerapan ISO di perusahaan tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga membantu efisiensi dan daya saing di pasar global.
IEC adalah organisasi yang menetapkan standar internasional di bidang kelistrikan, elektronik, dan teknologi energi. Produk-produk seperti peralatan rumah tangga, kabel listrik, hingga perangkat elektronik semuanya merujuk pada standar IEC agar aman dan kompatibel secara global.
Indonesia juga mengadopsi standar ini melalui BSN dan Kementerian Perindustrian, terutama untuk produk yang beredar di pasaran dalam negeri agar memenuhi persyaratan keselamatan dan mutu.
Pernah terpikir kenapa sinyal ponsel atau koneksi internet bisa berfungsi seragam di berbagai negara? Itu karena adanya ITU.
ITU adalah lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab dalam menetapkan standar global untuk teknologi telekomunikasi dan komunikasi digital. Standar ITU meliputi pengaturan frekuensi radio, jaringan 5G, hingga satelit komunikasi.
Di Indonesia, penerapan standar ITU diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator seluler agar jaringan tetap stabil dan terintegrasi dengan sistem global.
Di bidang pangan, dunia mengenal Codex Alimentarius, yaitu kumpulan standar internasional yang disusun oleh FAO (Food and Agriculture Organization) dan WHO (World Health Organization).
Standar ini mencakup keamanan pangan, batas residu pestisida, hingga pelabelan produk makanan. Tujuannya untuk melindungi konsumen sekaligus memastikan perdagangan internasional yang adil.
Indonesia, melalui Badan POM dan Kementerian Pertanian, aktif mengadopsi dan menerapkan standar Codex ini pada berbagai regulasi terkait makanan dan minuman.
ASTM adalah lembaga yang mengembangkan dan mempublikasikan standar teknis untuk berbagai material, produk, sistem, dan layanan.
Banyak standar ASTM yang diadopsi dalam industri konstruksi, minyak dan gas, hingga penerbangan di Indonesia. Misalnya, standar pengujian kekuatan baja, kualitas aspal, dan material bangunan yang harus memenuhi spesifikasi internasional.
IEEE dikenal luas di bidang teknologi dan inovasi. Standar yang dikembangkan organisasi ini menjadi dasar bagi berbagai perangkat digital modern, seperti Wi-Fi (IEEE 802.11), Bluetooth, dan jaringan komputer (IEEE 802.3).
Di Indonesia, penerapan standar IEEE banyak digunakan oleh industri teknologi informasi, telekomunikasi, serta lembaga pendidikan dan riset.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
OIML adalah lembaga internasional yang mengatur standar dalam bidang metrologi legal – yaitu pengukuran yang digunakan untuk kepentingan publik, perdagangan, dan keselamatan.
Indonesia menerapkan standar OIML melalui Kementerian Perdagangan dan BSN untuk memastikan alat ukur seperti timbangan, meteran bahan bakar, dan alat ukur medis sesuai standar internasional.
Selain berdiri sendiri, ISO dan IEC juga sering bekerja sama dalam merumuskan standar gabungan, terutama di bidang teknologi informasi.
Salah satu contohnya adalah ISO/IEC 27001 tentang sistem manajemen keamanan informasi, yang kini banyak diterapkan di lembaga pemerintahan dan perusahaan digital di Indonesia.
Penerapan standar internasional tak hanya soal kepatuhan, tetapi juga bagian dari strategi peningkatan daya saing nasional. Dengan mengikuti standar dunia, produk Indonesia memiliki peluang lebih besar menembus pasar global karena dianggap memenuhi kualitas dan keamanan yang diakui secara internasional.
Selain itu, standar juga memastikan perlindungan bagi konsumen dan pekerja, meningkatkan efisiensi industri, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap produk dalam negeri.