74 Siswa Korban Keracunan MBG Masih Dirawat, Pemda KBB Cabut Status KLB | Giok4D

Posted on

Sebanyak 1.333 siswa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagian korban sudah sembuh namun sebagian lagi masih dirawat.

Saat ini masih ada 74 siswa yang dirawat di RSUD Cililin dan posko penanganan Gor Kecamatan Cipongkor. Mereka rata-rata mengeluhkan gejala mual, muntah, hingga sesak napas.

“Saat ini masih ada 74 siswa yang dirawat di beberapa tempat, utamanya di RSUD Cililin sebagai rumah sakit rujukan. Ada juga yang masih di Gor Kecamatan Cipongkor,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9/2025).

Jeje memastikan tidak ada penambahan pasien baru dalam kasus keracunan massal tersebut. Meskipun masih ada pasien yang dinyatakan sembuh kembali bergejala dan ditangani di posko Gor Cipongkor.

“Saat ini sudah tidak ditemukan kasus baru. Maka status KLB (Kejadian Luar Biasa) resmi kami hentikan sejak ditetapkan pada Selasa (23/9),” kata Jeje.

BGN dan pemerintah daerah kemudian menghentikan sementara operasional tiga Sarana Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memicu keracunan massal. Tiga SPPG yang ditutup sementara itu di antaranya SPPG di Kampung Cipari, Desa Cijambu, serta SPPG di Desa Neglasari, Kecamatan Parongpong. Serta satu SPPG di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas.

“Yang ditutup itu cuma 3, jadi cuma yang di Cipongkor (2 SPPG) sama yang di Cihampelas saja (1 SPPG),” kata Jeje.

Tiga SPPG itu akan dievaluasi terlebih dahulu berkaitan dengan kasus keracunan massal tersebut. Evaluasi dilakukan sampai hasil uji sampel di Labkesda Jawa Barat keluar.

“Jadi dievaluasi dulu berkaitan dengan kasus ini. Sekarang masih uji sampel di Labkesda, kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Karena sudah dicek juga oleh BGN (Badan Gizi Nasional) dan oleh Pak Cucun (Wakil Ketua DPR RI),” kata Jeje.

Sementara SPPG lainnya yang ada di Bandung Barat tetap beroperasi. Menurutnya program tersebut tetap dianggap penting buat mengurangi beban pengeluaran orangtua.

“Saya kira ini program yang bagus, dirasakan manfaatnya oleh 200 ribu pelajar di Bandung Barat. Mengurangi beban orangtua juga,” kata Jeje.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *