Spanyol dinobatkan jadi negara paling sehat di dunia. Itu berdasarkan Indeks Kesehatan Global Bloomberg 2024. Di Spanyol, rata-rata harapan hidup warganya mencapai 86 tahun.
Bukan hanya karena sistem layanan kesehatan publik yang kuat, masyarakat Spanyol ternyata juga hidup dengan filosofi sederhana, yaitu makan alami, bergerak pelan, dan bersosialisasi hangat.
Lalu, apa rahasia mereka sebenarnya?
Berikut ini ulasannya seperti dikutip dari infoHealth:
Spanyol mengandalkan minyak zaitun extra virgin. Hampir setiap masakan di Negeri Matador dimasak dengan bahan ini, dari tumisan hingga saus salad.
Minyak zaitun dikenal kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan polifenol, dua zat yang berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung dan melawan peradangan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka yang menjalani diet Mediterania dengan tambahan minyak zaitun extra virgin mengalami penurunan signifikan risiko penyakit jantung serta peningkatan profil kolesterol baik.
Di Spanyol, hidup tak perlu tergesa. Makan siang bisa berlangsung dua jam, dan tradisi siesta (tidur siang singkat) masih dijaga di banyak kota.
Menurut studi di ScienceDirect, budaya hidup yang santai seperti di Spanyol berkaitan dengan tingkat stres yang lebih rendah dan kesejahteraan mental yang lebih baik.
Orang Spanyol memprioritaskan waktu makan, istirahat, dan bersosialisasi dibanding sekadar produktivitas. Hidup terasa lebih seimbang dan tubuh pun ikut sehat.
Makan di Spanyol bukan hanya soal kenyang, tapi juga tentang kebersamaan. Tradisi tapas, menikmati berbagai hidangan kecil sambil ngobrol santai, membuat orang makan perlahan dan lebih sadar akan porsinya.
Menurut penelitian dari Harvard School of Public Health, makan di suasana sosial seperti ini membantu pencernaan dan metabolisme, serta mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat.
Spanyol punya iklim cerah hampir sepanjang tahun. Paparan vitamin D alami dari sinar matahari membuat tulang kuat, suasana hati stabil, dan sistem kekebalan tubuh terjaga.
Aktivitas luar ruangan seperti berjalan, bersepeda, atau sekadar duduk di taman menjadi bagian alami dari rutinitas warga. Tak heran, mereka jarang kekurangan sinar matahari atau kebahagiaan.
Masyarakat Spanyol terkenal sangat sosial. Dari nongkrong di kafe hingga pertemuan keluarga besar, ikatan antarindividu begitu kuat.
Studi Proyek SUN di Spanyol menemukan bahwa orang dengan hubungan sosial yang erat memiliki risiko depresi dan kematian dini jauh lebih rendah. Koneksi manusia, rupanya, adalah salah satu “vitamin” paling penting dalam hidup panjang.
Budaya hidup antargenerasi masih kuat di Spanyol. Banyak keluarga tinggal bersama orang tua atau kakek-nenek mereka.
Menurut The Lancet, isolasi sosial meningkatkan risiko kematian, sementara hubungan yang hangat justru memperpanjang umur.
Penelitian jangka panjang dari Harvard pun menyimpulkan, hubungan yang baik adalah prediktor terbesar dari umur panjang.
Sore hari di kota-kota Spanyol punya pemandangan khas, yaitu orang-orang berjalan santai di alun-alun atau tepi pantai.
Itulah paseo, tradisi jalan sore yang bukan sekadar olahraga, tapi juga waktu untuk bersapa dan melepas penat.
Menurut WHO, berjalan kaki secara rutin, bahkan dengan kecepatan sedang, dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kematian dini.
Artikel ini telah tayang di infoHealth
1. Minyak Zaitun, Bahan Wajib di Setiap Dapur
2. Hidup Lebih ‘Lambat’ dan Tenang
3. Budaya Tapas: Makan Sedikit, Bahagia Banyak
4. Diberkahi Sinar Matahari dan Vitamin D
5. Kehangatan Sosial yang Nyata
6. Merawat Orang Tua, Merawat Diri Sendiri
7. Ritual Paseo
Masyarakat Spanyol terkenal sangat sosial. Dari nongkrong di kafe hingga pertemuan keluarga besar, ikatan antarindividu begitu kuat.
Studi Proyek SUN di Spanyol menemukan bahwa orang dengan hubungan sosial yang erat memiliki risiko depresi dan kematian dini jauh lebih rendah. Koneksi manusia, rupanya, adalah salah satu “vitamin” paling penting dalam hidup panjang.
Budaya hidup antargenerasi masih kuat di Spanyol. Banyak keluarga tinggal bersama orang tua atau kakek-nenek mereka.
Menurut The Lancet, isolasi sosial meningkatkan risiko kematian, sementara hubungan yang hangat justru memperpanjang umur.
Penelitian jangka panjang dari Harvard pun menyimpulkan, hubungan yang baik adalah prediktor terbesar dari umur panjang.
Sore hari di kota-kota Spanyol punya pemandangan khas, yaitu orang-orang berjalan santai di alun-alun atau tepi pantai.
Itulah paseo, tradisi jalan sore yang bukan sekadar olahraga, tapi juga waktu untuk bersapa dan melepas penat.
Menurut WHO, berjalan kaki secara rutin, bahkan dengan kecepatan sedang, dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kematian dini.
Artikel ini telah tayang di infoHealth







