Rentetan aksi demonstrasi yang digelar di Gedung DPRD Jawa Barat tak hanya menimbulkan korban dari pihak demonstran. Anggota polisi yang melakukan pengamanan jalannya demonstrasi juga ada yang terluka.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, puluhan anggotanya yang turun mengamankan aksi demonstrasi pada 28 Agustus hingga 1 September 2025
juga ada yang perlu mendapat perawatan medis.
“Total ada 66 anggota yang terluka. Enam di antaranya mengalami luka serius sehingga membutuhkan perawatan medis lebih lanjut dan tindakan operasi,” kata Rudi, Rabu (3/9/2025).
Rudi mengungkapkan, sebagian besar anggota yang mengalami luka terkena lemparan batu hingga benda tumpul. Anggota yang alami luka ringan langsung ditangani tim medis di lapangan.
“Tim medis telah memberikan pertolongan pertama di lokasi, kemudian mereka yang kondisinya parah dirujuk ke rumah sakit,” katanya.
Rudi sebut, 6 anggotanya yang mengalami luka serius dilarikan ke Rumah Sakit Polri. “Ke Jakarta (perawatan),” ujarnya.
Dia menegaskan, Polri tetap berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Dia juga memastikan hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat di muka umum tetap terlindungi.
“Kami terus mengedepankan langkah persuasif dan humanis. Namun jika ada tindakan anarkis, tentu akan kami tindak sesuai aturan hukum yang berlaku,” pungkasnya.