6 Fakta Penggeledahan Kantor Dinkes Bandung Barat Terkait Korupsi

Posted on

Penyidik dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung menggeledah kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. Penggeledahan pada Kamis (24/7/2025) siang ini dilakukan untuk menindaklanjuti kasus tindak pidana korupsi.

Berikut fakta-faktanya:

Sejumlah orang berompi hitam dengan tulisan penyidik menggeledah hampir seluruh ruangan di kantor Dinkes KBB. Mereka juga mengamankan dokumen hingga perangkat komputer sebagai barang bukti.

ASN yang sedang bekerja diminta menghentikan sebentar aktivitasnya lalu diperkenankan keluar ruangan. Hanya beberapa orang yang diminta tetap di dalam mendampingi penyidik.

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Ridwan Abdullah Putra mengaku, tidak mengetahui perihal penggeledehan tersebut. Sebab saat penggeledahan dilakukan, dirinya sedang mendampingi Bupati ke Bogor.

“Kami baru dapat kabar ada penggeledahan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung. Ini dalam rangka pengembangan kasus korupsi pengadaan karavan tahun 2021 lalu, tentunya kaget,” kata Ridwan.

“Kebetulan saya sedang di perjalanan dengan Pak Bupati dan Pak Sekda ke Bogor. Kemudian dapat kabar ini (penggeledahan), jadi saya diizinkan balik lagi dan kebetulan belum terlalu jauh,” imbuhnya.

Dalam penggeledahan itu, Ridwan menyebut penyidik meminta data-data yang berkaitan dengan proses pengadaan barang dan jasa di tahun 2021. Terutama yang berkaitan dengan pengadaan karavan oleh eks Kadinkes KBB, Eisenhower Sitanggang.

“Cuma kan kebetulan waktu itu saya tidak bertugas di sini (Kantor Dinas Kesehatan), masih sebagai dokter fungsional di RSUD Cikalongwetan,” ucap Ridwan.

Ia memastikan Dinas Kesehatan mendukung penuh upaya pengungkapan kasus korupsi oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung. Pihaknya siap memberikan apapun yang dibutuhkan penyidik.

“Tentu kami membuka pintu seluas-luasnya terhadap proses penegakan hukum oleh kejaksaan,” kata Ridwan.

Diketahui dalam kasus ini, Eisenhower Sitanggang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan karavan Lab COVID-19 tahun 2021 silam.

Pada tahun 2021 itu, Eisenhower yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Bandung Barat telah menyebabkan kerugian keuangan negara sejumlah Rp3,07 miliar atas pengadaan tersebut.

Karavan yang menjadi objek korupsi dan kini masih menjadi barang bukti Kejaksaan Negeri Bale Bandung tersebut terparkir di halaman kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.

Kondisinya tak terurus sejak dibeli beberapa tahun lalu. Karavan berwarna putih itu kini di tutup terpal biru. Di sebelah kiri dan kanannya ada dua mobil aset milik Pemda KBB yang sama-sama terbengkalai.

Jika terpal biru agak disibakkan, terlihat ada garis berwarna merah putih dengan tulisan ‘Kejaksaan RI’. Di bagian bawah karavan itu ada tulisan ‘Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat’.

1. Geledah Seisi Kantor

2. Kepala Dinas Tak Tahu

3. Cari Data

4. Bersikap Kooperatif

5. Eks Kadinkes Jadi Tersangka

6. Karavan Tidak Terurus

Dalam penggeledahan itu, Ridwan menyebut penyidik meminta data-data yang berkaitan dengan proses pengadaan barang dan jasa di tahun 2021. Terutama yang berkaitan dengan pengadaan karavan oleh eks Kadinkes KBB, Eisenhower Sitanggang.

“Cuma kan kebetulan waktu itu saya tidak bertugas di sini (Kantor Dinas Kesehatan), masih sebagai dokter fungsional di RSUD Cikalongwetan,” ucap Ridwan.

Ia memastikan Dinas Kesehatan mendukung penuh upaya pengungkapan kasus korupsi oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung. Pihaknya siap memberikan apapun yang dibutuhkan penyidik.

“Tentu kami membuka pintu seluas-luasnya terhadap proses penegakan hukum oleh kejaksaan,” kata Ridwan.

Diketahui dalam kasus ini, Eisenhower Sitanggang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan karavan Lab COVID-19 tahun 2021 silam.

Pada tahun 2021 itu, Eisenhower yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Bandung Barat telah menyebabkan kerugian keuangan negara sejumlah Rp3,07 miliar atas pengadaan tersebut.

Karavan yang menjadi objek korupsi dan kini masih menjadi barang bukti Kejaksaan Negeri Bale Bandung tersebut terparkir di halaman kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.

Kondisinya tak terurus sejak dibeli beberapa tahun lalu. Karavan berwarna putih itu kini di tutup terpal biru. Di sebelah kiri dan kanannya ada dua mobil aset milik Pemda KBB yang sama-sama terbengkalai.

Jika terpal biru agak disibakkan, terlihat ada garis berwarna merah putih dengan tulisan ‘Kejaksaan RI’. Di bagian bawah karavan itu ada tulisan ‘Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat’.

3. Cari Data

4. Bersikap Kooperatif

5. Eks Kadinkes Jadi Tersangka

6. Karavan Tidak Terurus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *