Makanan sehat tak hanya ditentukan oleh jenis bahan yang digunakan, tetapi juga dari cara kita mengolahnya di dapur. Banyak orang sudah memilih bahan bergizi seperti sayur, buah, atau sumber protein alami, namun hasilnya belum tentu maksimal jika teknik memasaknya keliru.
Dilansir infoFood, ahli gizi asal India, Shweta Shah, dalam unggahan di akun Instagram-nya menjelaskan ada kebiasaan kecil di dapur yang bisa membuat masakan jauh lebih sehat bila dilakukan secara konsisten. Ia menyoroti lima bahan dapur umum yang sering digunakan, namun sering kali diolah dengan cara yang kurang tepat.
Berikut lima bahan makanan yang perlu kamu perhatikan cara pengolahannya agar nutrisi tidak hilang.
Setiap bahan makanan punya cara masak tersendiri agar nutrisinya tetap terjaga. Mulai dari bawang hingga brokoli, kesalahan kecil saat mencuci, memotong, atau memasak bisa membuat kandungan gizinya hilang. Karena itu, penting mengetahui cara olah yang tepat supaya masakan tetap lezat dan menyehatkan.
Bawang bombai termasuk bahan yang hampir selalu ada di setiap masakan. Namun, agar manfaatnya maksimal, bawang bombai sebaiknya tidak langsung dimasak setelah dipotong.
Shweta menyarankan untuk mendiamkan bawang bombai selama 10 menit setelah dipotong sebelum dimasak. Waktu tunggu ini membantu meningkatkan kadar quercetin, yaitu antioksidan alami yang berperan melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
Jika bawang langsung dimasak tanpa jeda, enzim penting yang berfungsi melindungi tubuh dari risiko kanker bisa rusak akibat panas tinggi. Selain itu, waktu tunggu juga bisa mengurangi aroma tajam khas bawang bombai.
Tak jauh berbeda, bawang putih juga butuh waktu istirahat sejenak setelah dicincang. Ahli gizi menyarankan untuk mendiamkan bawang putih selama 10 menit sebelum dimasak agar senyawa allicin dapat aktif sempurna.
Allicin dikenal sebagai senyawa yang memiliki efek antibakteri, antivirus, serta mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Jika bawang langsung dimasak, manfaat senyawa ini bisa berkurang.
Selain itu, bawang putih yang diolah dengan cara benar dapat membantu menurunkan peradangan dan menjaga kesehatan jantung.
Mencuci beras penting untuk membersihkan kotoran serta debu yang menempel. Hal ini juga perlu diperhatikan untuk mengurangi potensi residu berbahaya, seperti arsenik dan mikroplastik.
Shweta juga menyarankan untuk bilas beras 2-3 kali sebelum dimasak untuk mengurangi kandungan pati dan arsenik berlebihan sehingga lebih baik untuk usus dan kadar gula darah.
Kandungan pati yang sudah berkurang usai dibilas juga bisa menghasilkan nasi lebih pulen, terpisah, dan tidak lembek.
Menurut Shweta, bintik-bintik hijau pada kentang mengandung solanin beracun yang dapat mengganggu kesehatan usus dan saraf. Oleh karena itu penting untuk menghilangkan sepenuhnya.
Menurut para ahli yang disebut Times of India, solanin merupakan steroid alkaloid dengan rasa pahit yang berbahaya dan beracun jika tertelan dalam jumlah tinggi.
Keracunan solanin meliputi efek gastrointestinal, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Untuk membersihkan kentang, pertama kupas kulitnya dan buang semua bagian hijau dan bertunas. Cuci kentang di bawah air mengalir dan gosok permukaannya dengan sikat. Barulah kentang bisa dimasak dengan berbagai macam metode.
Sayuran hijau satu ini terkenal kaya vitamin C, K, dan antioksidan tinggi. Namun sayangnya, banyak orang merebus brokoli terlalu lama, padahal cara itu justru bisa menghancurkan enzim mirosinase yang berperan dalam pencegahan kanker.
Shweta menyarankan untuk mengukus brokoli sebentar saja, sekitar 3-5 menit. Cara ini menjaga tekstur brokoli tetap renyah, warnanya tetap cerah, dan kandungan nutrisinya tetap utuh.
Dengan metode memasak yang tepat, brokoli bisa menjadi salah satu sayuran paling sehat untuk mendukung daya tahan tubuh dan metabolisme.
Mengolah makanan sehat tidak cukup hanya memilih bahan yang bergizi, tetapi juga mengetahui teknik memasak yang benar. Perubahan kecil seperti mendiamkan bawang, mencuci beras dengan benar, hingga mengukus brokoli bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan tubuh.
Jadi, mulai hari ini, cobalah lebih bijak di dapur. Dengan cara masak yang tepat, makanan bukan hanya lezat, tetapi juga benar-benar menyehatkan.
Artikel ini telah tayang di infoFood. Baca selengkapnya







