5 Fakta Pencak Silat yang Bikin Bangga, Tampil Memukau di HUT ke-80 RI

Posted on

Para pesilat perempuan dengan baju warna hitam dan celana silat bermotif batik mega mendung bernuansa biru, menampilkan keindahan gerakan-gerakan silat mereka di hadapan para tamu negara, saat perayaan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025).

Dilihat infoJabar dari kanal Youtube Kementerian Sekretariat Negara, para pesilat itu tampil sangat memukau. Mereka memperlihatkan sejumlah jurus khas pencak Betawi, serta diakhiri dengan permainan silat menggunakan kipas berwarna merah dan putih.

Para pesilat itu nyatanya merupakan binaan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DKI Jakarta. Namun demikian, musik pengiring penca yang ditampilkan ada pula nuansa Sundanya, yakni dengan menggunakan irama tabuhan ketuk tilu serta terompet penca.

Perlu diakui, pencak silat merupakan warisan para leluhur nusantara. Di setiap daerah di Indonesia, nyaris selalu ada warisan pencak silat. Sejak tahun 2019, Pencak Silat telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda.

Bagaimana, bikin makin bangga bukan menjadi bagian dari Indonesia? Untuk lebih mengenal pencak silat, berikut ini adalah lima fakta menarik mengenai pencak silat:

Pencak silat, dari berbagai daerah selalu menampilkan kesan kesatria, cepat tanggap, dan kemampuan mengendalikan diri dengan baik. Berikut faktanya:

Selain selalu mengandung gerakan-gerakan yang khas dengan daerah tempat lahirnya, silat juga seringkali disertai dengan senjata khas daerah dan permainan senjata itu yang tak kalah memukau.

Setiap daerahnya punya senjata khas seperti Keris untuk wilayah Jawa Tengah-Timur, Kujang untuk wilayah Jawa Barat, Rencong pada wilayah Aceh, Kerambit untuk Minangkabau, dan masih banyak lagi. Setiap senjata itu, oleh para pesilat dimainkan sebaik mungkin.

Para pesilat Betawi di Jakarta, biasanya menampilkan silat menggunakan senjata golok Betawi, atau bahkan juga sarung. Semua benda di sekitar bahkan kain sekalipun, bisa dijadikan alat bela diri dalam pencak silat. Semua tergantung keterampilan dan kreativitas pesilat.

Pencak silat lahir dari sejarah panjang suatu daerah. Tradisi silat ini diwariskan secara turun-temurun, diajarkan secara lisan dari guru kepada murid. Bisa dibilang, sulit ditemukan catatan sejarah tertulis yang pasti mengenai asal usulnya. Orang yang berguru silat, mestilah menempuh jalan-jalan yang tidak mudah, dan sangat jarang bisa dengan autodidak.

Kita bisa melihat cerita-cerita silat dari Minangkabau dan Sunda. Nyaris selalu silat diturunkan dari generasi ke generasi secara langsung.

Di Minangkabau, misalnya, menurut cerita yang berkembang di wilayah ini, seni bela diri ini diciptakan oleh Datuk Suri Diraja yang berasal dari Pariaman, Tanah Datar, di lereng Gunung Marapi pada abad ke-11. Seni bela diri ini kemudian menyebar ke berbagai daerah di Asia Tenggara melalui para perantau Minang.

Silat di Jawa Barat, misalnya terjadi pada asal-usul silat aliran Cimande. Konon, aliran ini lahir dari kisah seorang perempuan yang mempelajari dan menirukan gerakan perkelahian antara seekor harimau dan monyet.

Dari dulu sampai sekarang, pencak silat masih bagian dari tradisi besar beberapa budaya di Indonesia. Dikutip dari infoEdu, seperti Kesenian Randai dari Minangkabau, yang dalam pertunjukannya menampilkan gerakan Silek (silat Minangkabau) dalam bentuk teater musikal dan tari. Seni ini dipentaskan dalam berbagai upacara adat.

Selain di Minangkabau, Tradisi Palang Pintu dalam adat Betawi juga menampilkan pertunjukan silat berbentuk sandiwara. Biasanya dipertontonkan menjelang prosesi akad nikah, di mana rombongan pengantin pria akan ‘dicegat’ oleh pendekar kampung.

Dalam praktiknya, cerita yang dimainkan menggambarkan pertarungan silat antara pengawal mempelai pria dengan para jawara penghadang. Akhir dari pertunjukan ini menggambarkan kemenangan pihak pengantin pria, yang kemudian dapat melanjutkan perjalanan ke rumah pengantin wanita.

Selain di Nusantara, pencak silat dikenal luas di kalangan masyarakat Melayu, meskipun setiap daerah menyebutnya dengan istilah yang berbeda. Di wilayah Semenanjung Malaysia dan Singapura, seni bela diri ini lebih populer dengan nama gayong dan cekak.

Di Thailand pencak silat dikenal dengan sebutan bersilat, dan masyarakat di Filipina bagian selatan menyebutnya pasilat. Dari beragam sebutan tersebut, dapat disimpulkan bahwa asal-muasal pencak silat berasal dari Indonesia, sehingga olahraga ini diakui sebagai warisan budaya asli Indonesia.

Pencak silat resmi dipertandingkan dalam PON ke-8 pada tahun 1973. Kini, pencak silat semakin berkembang dan diakui dunia, salah satunya ketika dipertandingkan di SEA Games ke-14 tahun 1987 di Jakarta.

Puncaknya, pada Asian Games 2018, pencak silat resmi diperlombakan, menandai eksistensinya di ajang olahraga internasional.

Pada 13 Desember 2019, UNESCO mengukuhkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Indonesia juga meraih prestasi membanggakan sebagai juara umum dalam World Pencak Silat Championship 2022.

Di Cianjur, Jawa Barat, ada sebuah alirat silat yang lembut tapi mematikan. Namanya, aliran Cikalong. Salah satu aliran silat tertua di Jawa Barat. Orang dengan mudah mengenalinya dengan istilah ‘Maenpo Cikalong’.

Sejumlah komunitas terus menjaga silat ini sebagai sebuah warisan yang perlu dilestarikan dari waktu ke waktu. Silat ini memadukan unsur madi (menahan), sabandar (mengalirkan), dan kari (penyelesaian). Ketiga unsur itu menjadi ‘ruh; dari Silat Cikalongan.

Dalam sejarahnya, unsur madi dan kari diserapnya dari Silat Betawi, dan unsur sabandar diserap dari Pagaralam, Sumatera Barat. Maenpo Cikalong ini pada awalnya hanya menjadi ‘kaulinan’ para menak, atau keluarga bupati saja. Kini, maenpo menjadi warisan yang perlu dijaga oleh setiap orang yang peduli.

Ada yang menarik dalam silat maenpo Cikalong ini, yaitu filosofi untuk tidak melukai lawan, sehebat apapun silat yang kita kuasai. Jika orang yang menjadi lawan berakhir dalam keadaan luka, itu menjadi tanda bahwa silat yang kita lakukan belumlah sempurna. Silat yang baik adalah yang tidak membuat lawan cedera. Maka, silat Maenpo Cikalong mengakhiri pertarungan dengan membuat lawan geli atau malu saja.

5 Fakta Pencak Silat

1. Disertai Senjata Khas Daerah

2. Warisan Bersejarah dari Setiap Daerah

3. Silat Adalah Tradisi

4. Dikenal di Negara Tetangga

5. Diakui Dunia

Filosofi Silat dari Cianjur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *