5 Fakta Ngeri Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Posted on

Kecelakaan maut terjadi di ruas tol Cikopo-Palimanan kilometer 72 pada Selasa (18/11). Lima orang tewas dalam insiden horor tersebut.

infoJabar merangkum fakta-fakta di balik kecelakaan yang terjadi pada dini hari pukul 02.30 WIB itu. Sedikitnya ada 5 fakta yang terungkap.

Kecelakaan terjadi saat ketiga kendaraan yang terlibat melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta, dan kerasnya benturan mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan puluhan korban terluka.

“Jadi memang benar pada 02.30, telah terjadi laka lantas di Tol Cipali Kilometer 72 500, arah dari Cirebon menuju Jakarta yang melibatkan tiga kendaraan, dua kendaraan bus dan satu kendaraan truk,” ujar Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.

Kapolres menyebutkan, kecelakaan tersebut melibatkan bus PO Agra Mas (B 7654 KGA), PO Sinar Jaya (B 7895 TGA) dan minibus Gran Max (B 2508 TFT). Pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terhadap para korban luka maupun meninggal dunia.

Dua bus dan satu minibus mengalami kecelakaan lalu lintas maut di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kilometer 72, tepatnya di wilayah Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta pada Selasa (18/11) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, Kompol Amirul Hakim, menyebut terdapat 44 korban dalam insiden tersebut.

“Kurang lebih 44 korban, terdiri dari lima korban meninggal dunia, tiga luka berat, dan 36 luka ringan,” ujarnya.

Dari kelima korban meninggal, tiga di antaranya merupakan penumpang Gran Max, sementara dua lainnya adalah sopir dan kernet bus Agra Mas.

Pantauan di RSUD Purwakarta, keluarga korban dari pihak Agra Mas telah tiba di kamar jenazah untuk membawa pulang dua jenazah kru bus tersebut.

“Yasin itu adik ipar saya. Saya dapat kabar dari adik saya, langsung ke sini untuk menjemput jenazah,” kata Udin, keluarga korban.

Jenazah Yasin dipulangkan ke Pemalang sekitar pukul 15.30 WIB menggunakan ambulans. Sementara jenazah Anom Widodo dibawa keluarga ke Sleman. Tiga jenazah lainnya masih berada di ruang forensik menunggu penjemputan pihak keluarga.

Korlantas Polri dan Polda Jabar melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut yang menewaskan lima orang di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72, Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/11/2025). Polisi menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) dan teknologi 3D scanner saat melakukan olah TKP.

Petugas berupaya menggambarkan situasi sebelum, saat hingga sesudah kejadian. Alat itu akan memberikan gambaran sehingga bisa menjadi bahan evaluasi serta tindak proses hukum atas insiden ini.

“Kami melakukan olah TKP dengan metode yang lebih mendalam menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) dan teknologi 3D scanner. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan faktor penyebab kecelakaan ini secara komprehensif,” ujar Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat Kompol Amirul Hakim di lokasi kejadian.

Menurut Amirul, proses identifikasi masih berlangsung, sementara olah TKP terus dilakukan untuk memeriksa jejak-jejak yang bisa menjelaskan kronologi kecelakaan.

“Kami masih memeriksa beberapa saksi dan korban yang masih dirawat di rumah sakit. Dari hasil awal, kami belum menemukan jejak rem yang bisa mengarah pada perlambatan kendaraan sebelum kecelakaan,” ucapnya.

Tiga korban luka berat akibat kecelakaan maut di Tol Cipali masih dirawat intensif di RS Abdul Radjak Purwakarta. Mereka kini sudah masuk ke ruang intensif karena harus di awasi dengan ketat. Sementara korban luka ringan di rawat di ruang rawat inap.

Direktur RS Abdul Radjak Purwakarta, dr Rizky Alberta, mengatakan total 38 korban dibawa ke rumah sakit tersebut, termasuk lima korban yang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Dari 38 korban yang datang, lima sudah meninggal di tempat. Tiga korban mengalami luka berat berupa cedera kepala berat dan patah tulang, sementara 30 lainnya luka sedang,” ujar dr Rizky kepada wartawan di RS Abdul Radjak Purwakarta, Selasa (18/11/2025) siang.

Libatkan 3 Kendaraan

5 Orang Meninggal Dunia

Sopir dan Kernet Bus Meninggal

Olah TKP Ungkap Fakta Kecelakaan

Kondisi 3 Korban Luka Berat

Korlantas Polri dan Polda Jabar melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut yang menewaskan lima orang di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72, Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/11/2025). Polisi menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) dan teknologi 3D scanner saat melakukan olah TKP.

Petugas berupaya menggambarkan situasi sebelum, saat hingga sesudah kejadian. Alat itu akan memberikan gambaran sehingga bisa menjadi bahan evaluasi serta tindak proses hukum atas insiden ini.

“Kami melakukan olah TKP dengan metode yang lebih mendalam menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) dan teknologi 3D scanner. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan faktor penyebab kecelakaan ini secara komprehensif,” ujar Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat Kompol Amirul Hakim di lokasi kejadian.

Menurut Amirul, proses identifikasi masih berlangsung, sementara olah TKP terus dilakukan untuk memeriksa jejak-jejak yang bisa menjelaskan kronologi kecelakaan.

“Kami masih memeriksa beberapa saksi dan korban yang masih dirawat di rumah sakit. Dari hasil awal, kami belum menemukan jejak rem yang bisa mengarah pada perlambatan kendaraan sebelum kecelakaan,” ucapnya.

Tiga korban luka berat akibat kecelakaan maut di Tol Cipali masih dirawat intensif di RS Abdul Radjak Purwakarta. Mereka kini sudah masuk ke ruang intensif karena harus di awasi dengan ketat. Sementara korban luka ringan di rawat di ruang rawat inap.

Direktur RS Abdul Radjak Purwakarta, dr Rizky Alberta, mengatakan total 38 korban dibawa ke rumah sakit tersebut, termasuk lima korban yang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Dari 38 korban yang datang, lima sudah meninggal di tempat. Tiga korban mengalami luka berat berupa cedera kepala berat dan patah tulang, sementara 30 lainnya luka sedang,” ujar dr Rizky kepada wartawan di RS Abdul Radjak Purwakarta, Selasa (18/11/2025) siang.

Olah TKP Ungkap Fakta Kecelakaan

Kondisi 3 Korban Luka Berat