5 Fakta Dugaan Perundungan Siswa SMP Pangandaran yang Viral di Medsos

Posted on

Sebuah video berdurasi 48 info yang merekam aksi dugaan perundungan di Pangandaran menggegerkan media sosial. Rekaman itu memperlihatkan seorang siswa SMP dipukul kakak kelasnya hingga tersungkur, disaksikan teman-temannya yang terdengar tertawa di lokasi kejadian. Berikut fakta-fakta yang dihimpun infoJabar :

Kepala SMP Negeri 6 Padaherang Islah Hadiansyah membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan peristiwa itu tidak terjadi di lingkungan sekolah maupun saat jam pelajaran.

“Dalam video tersebut, korban dan pelaku adalah siswa kami yang memang itu kejadiannya di luar pelajaran sekolah dan di luar lingkungan sekolah,” kata Islah saat mendampingi korban ke Polres Pangandaran, Senin (11/8/2025).

Islah mengatakan kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian. Namun, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan detail.

“Mungkin kami tidak ada kapasitas untuk menjawab,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya mendampingi orang tua korban untuk datang ke Mapolres Pangandaran.

Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan melalui Kasi Humas Polres Pangandaran Iptu Yusdiana mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penganiayaan.

“Kejadiannya di salah stu sekolah di Kecamatan Padaherang, saat ini melalui Kanit PPA sudah melakukan pemanggilan saksi-saksi,” ujarnya.

Dia menambahkan, korban dan pelaku diketahui masih bertetangga dan tinggal di kampung yang sama.

“Diduga kenakalan remaja,” ujarnya.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran mengutuk keras peristiwa tersebut. Kepala Bidang SMP, Supri, mengatakan pihaknya telah mengonfirmasi kejadian itu kepada pihak sekolah.

“Sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian, kejadiannya memang di luar jam sekolah,” katanya.

Ia menyebut saat ini pihaknya menunggu hasil pemeriksaan saksi-saksi dari kepolisian. “Keduanya memang masih sekolah dan juga masih satu sekolah di salah satu SMP di Padaherang,” jelasnya.

Supri mengimbau guru, tokoh masyarakat, dan orang tua untuk bersama-sama mengawasi anak-anak, termasuk di luar jam sekolah.

“Saling berbagi tugas untuk mengawasi, walaupun di luar jam sekolah, anak-anak harus tetap diawasi betul oleh semuanya, terutama orang tua,” ucapnya.

Ia menegaskan kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di Pangandaran, namun ia sangat mengecamnya.

“Masya Allah, bukan hanya menyayangkan, tapi juga mengutuk keras tindakan tersebut,” ujarnya.

1. Korban dan pelaku siswa SMPN 6 Padaherang

2. Sekolah dampingi korban ke kepolisian

3. Polisi sebut keduanya bertetangga

4. Dinas Pendidikan mengutuk keras

5. Imbauan pengawasan anak di luar jam sekolah