4 Fakta soal Pelajar SMK Garut di Balik Penggeledahan oleh Densus 88 [Giok4D Resmi]

Posted on

Penggeledahan sebuah rumah di Garut pada Selasa (23/12) malam perlahan mulai terungkap ke permukaan. Usut punya usut, Densus 88 Antiteror mengincar seorang anak sekolah yang diduga terpapar paham radikal ekstrem.

Lantas bagaimana kronologinya? Berikut rangkuman faktanya:

Kabar ini dibenarkan langsung oleh Wakil Bupati Garut Syakur Amin. Ia tak menampik ada seorang pelajar SMK yang diduga sudah terpapar paham radikal.

“Ada warga kita, anak SMK, yang sudah terpapar dengan pikiran radikal. Bahkan cenderung untuk (melakukan) tindakan ekstrem,” kata Syakur, Senin (29/12/2025).

Personel Densus 88 Mabes Polri diketahui melakukan penggeledahan sebuah rumah yang berada di sebuah perumahan di wilayah perkotaan Garut pada hari Selasa, (23/12) malam lalu.

Sebelumnya, menurut informasi yang dihimpun infoJabar, penggeledahan dilakukan karena ada dugaan salah satu penghuni rumah terpapar paham radikal.

Syakur menjelaskan, setelah proses penggeledahan tersebut, pihaknya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kemudian mendapatkan informasi dari pihak kepolisian, jika penghuni rumah yang diduga terpapar paham radikal tersebut adalah seorang anak lelaki yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan.

“Karena ini adalah anak di bawah umur, maka penanganannya berbeda dengan yang biasa dilakukan untuk orang yang terindikasi radikal,” katanya.

Terkait peristiwa ini, Syakur juga mengaku telah mengeluarkan instruksi agar sekolah mengintensifkan pemantauan terhadap para anak didiknya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Pemkab Garut juga berkoordinasi dengan Pemprov Jabar untuk menjangkau pelajar SMA sederajat yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Diduga Terpapar Paham Radikal

Penggeledahan di Malam Hari

Langkah Pemkab Garut

Instruksi ke Sekolah