Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api dan mobil pikap terjadi di Kabupaten Cirebon, Rabu (24/9). Dua orang pengendara mobil pikap dilaporkan tewas dalam kejadian ini.
Peristiwa itu berlangsung di perlintasan sebidang Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (24/9). Mobil pikap tersebut sempat terseret cukup jauh usai dihantam kereta. Berikut 4 fakta dalam kejadian ini:
Pascakejadian, kendaraan pikap tampak ringsek parah dan teronggok di perlintasan kereta Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Petugas KAI dan kepolisian langsung melakukan penanganan serta mengevakuasi korban.
Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menyebut kereta yang terlibat dalam kecelakaan adalah KA 178 Tawangjaya Premium.
“Kami kembali mengingatkan bahwa keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat wajib mematuhi rambu-rambu keselamatan, berhenti sejenak, tengok kanan-kiri, pastikan tidak ada kereta api yang melintas, baru kemudian menyeberang,” kata Muhib.
Ia menyebut, dua korban meninggal dunia masing-masing bernama Sigit, warga Kabupaten Cirebon, dan Jahudin, warga Kabupaten Brebes. Para korban merupakan dua orang yang berada di dalam mobil pikap.
“Korban dibawa ke RSUD Gunungjati Kota Cirebon,” kata Muhib.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini, semoga para almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” kata Muhib.
Dalam kejadian ini, ada tiga perjalanan kereta yang terdampak akibat kejadian tersebut. Adapun kereta yang terlibat kecelakaan dengan kendaraan pikap itu adalah KA Tawangjaya.
“KA-KA yang terganggu atau mengalami keterlambatan ada tiga. Yaitu KA Tawangjaya itu sendiri, KA Argo Muria, dan KA Argo Bromo,” ucap Muhib, Rabu (24/9/2025).
Saat kejadian, kendaraan pikap tersebut bahkan sempat terseret hingga 800 meter dari titik awal lokasi kejadian. “Untuk kendaraan pikap sempat terseret kurang lebih 800 meter dari titik awal lokasi kejadian,” ujar Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ridwan Sandhi Maulana.
“Korban ada dua orang. Untuk korban dibawa ke rumah sakit Gunung Jati,” kata dia menambahkan.