Chef selebriti NusrEt pernah menjadi sensasi global, lewat persona Salt Bae. Ahli daging asal Turki tersebut kemudian melebarkan sayapnya pada dunia bisnis kuliner sekaligus memanfaatkan melejitnya nama Salt Bae.
Ia mendirikan jaringan restoran steak yang diberi nama Nusr Et Steakhouse. Bahkan Salt Bae juga berhasil mengembangkan bisnisnya hingga memiliki banyak cabang di seluruh dunia.
Restorannya dikenal sebagai tempat makan steak premium berlapis emas dengan harga selangit, tetapi lambat laun popularitasnya kian menurun. Lalu apa penyebabnya ?
Selain di Turki, restoran Salt Bae juga ada di benua Amerika dan Eropa. Sayangnya, cabang restorannya yang berada di Amerika Serikat seringkali melakukan pelanggaran.
Manajemen yang tak terkendali menyebabkan beberapa kesalahan seperti pengaturan shift yang berlebihan tanpa biaya lembur hingga uang tip yang tak dibayarkan kepada pekerja. Namun Salt Bae justru tak mengakui kesalahannya, padahal banyak fakta dan bukti yang memperlihatkan pelanggaran atas restoran tersebut.
Selain itu, banyak juga mantan pekerja di restoran Salt Bae yang mengaku mengalami budaya kerja ‘toxic’ selama bekerja di Nusr Et Steakhouse. Tidak sedikit para pekerja tiba-tiba dipecat tanpa alasan jelas.
Kemarahan netizen pada Salt Bae disebut-sebut memuncak pada 2022. Saat itu piala dunia digelar di Qatar dan Salt Bae datang pada laga final untuk mendukung pesepakbola yang pernah datang ke restorannya sebagai pelanggan.
Namun ia menyalahi banyak aturan. Salt Bae dilaporkan masuk ke ruang ganti, mengejar pemain untuk berfoto bersama, sampai nekat memegang trofi Piala Dunia.
Sebuah foto yang viral menunjukkan bagaimana Lionel Messi merasa tak nyaman dengan kehadiran Salt Bae. Padahal ia salah satu atlet yang beberapa kali datang ke restorannya sampai mengajak seluruh anggota keluarga untuk makan malam spesial.
Alasan popularitas Salt Bae kian merosot berlanjut di halaman berikutnya.
Salah satu alasan utama yang membuat restoran Salt Bae tutup satu per satu ialah kerugian. Cabang Nusr Et Steakhouse yang ada di London, Inggris dikabarkan mengalami kerugian hingga 30% setiap tahunnya.
Sementara di Amerika ada 5-7 cabang restoran Salt Bae yang sudah resmi tutup permanen. Diduga kerugian ini akibat pelanggan yang kehilangan kepercayaan karena makanannya dijual terlalu mahal.
Harga makanan yang dipatok selangit dianggap menuju target pasar hanya kepada bintang dan selebriti Hollywood saja. Popularitas Salt Bae yang kian menurun berdampak membuat dirinya tak menarik lagi bagi bintang Hollywood sehingga pelanggannya semakin berkurang.
Sejak kasus Salt Bae mengganggu laga final Piala Dunia di Qatar, dikabarkan banyak selebriti mulai meninggalkannya.
Ada laporan yang menyebut Salt Bae pernah hadir tanpa undangan di sebuah pesta. Di sana dirinya tak diterima kehadirannya sampai diusir secara paksa.
Namun di balik kasusnya yang dianggap mengganggu para bintang Hollywood, Salt Bae kini tetap mengoperasikan sisa-sisa bisnis kulinernya yang bertahan. Mayoritas restorannya kini hanya hadir di Turki dan wilayah Timur Tengah saja.
Artikel ini telah tayang
