Kecelakaan melibatkan bus MGI jurusan Palabuhanratu-Bogor terjadi di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Tiga warga Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban dalam insiden ini.
Ketua RW 05 Desa Sekarwangi, Sutisna mengatakan, dua warganya, Edi Supriadi dan Budi Praptono, menjadi penumpang bus MGI yang mengalami kecelakaan saat berangkat kerja ke Bogor.
“Warga saya ada dua orang kecelakaan mau kerja jam 3 pagi naik MGI. Nah yang satu sudah pulang, satu lagi masih di RS Ciawi. Itu warga saya atas nama Edi dan Budi. Mereka mau kerja ke Bogor,” ujar Sutisna kepada awak media.
Salah satu korban atas nama Edi Supriadi, hanya mengalami luka memar dan sudah kembali ke rumah usai mendapat perawatan. Istrinya, Wati Herawati, menceritakan kabar kecelakaan yang menimpa suaminya.
“Tadi pagi suami saya berangkat jam 4, sampai di Tol Bocimi dia kecelakaan bus MGI nabrak kendaraan lain. Suami saya kena musibah, soek kakinya alhamdulillah cuma kakinya yang luka. Bisa pulang ke rumah, hanya sedikit memar. Suami saya kerja di Jakarta, pulang seminggu sekali di bengkel bubut di Jakarta. Suami saya sudah pulang ke rumah, nama suami saya Edi Supriadi,” kata Wati.
Korban ketiga adalah Ila Laila (45), warga Kampung Cikiwul Lebak, Desa Sekarwangi. Ila mengalami luka serius setelah kedua kakinya terjepit besi saat kecelakaan.
Adik iparnya, Risma mengatakan, Ila sempat menelepon keluarga sesaat setelah kejadian.
“Yang tabrakan itu sudah nengok korban atas nama Ila Laila warga sini, tadi nengok ke RSUD Ciawi. Jadi kata korban bus menabrak truk molen, jadi bus kencang mau ke kanan susah, mau direm susah jadi benturan bus-nya. Ila Laila itu kakak ipar saya, tadi menceritakan begitu,” jelasnya.
“Kakak ipar saya sempat menelepon jam 5 lewat 5 menit. Langsung ngabarin suaminya, langsung ke RS. Begitu dengar kabar anaknya langsung ke Bogor saya ikut. Ila baru pulang umroh Senin pagi, dia jualan di Bogor di RS PMI mah ke Bogor mau jualan kena musibah pagi tadi. Kakinya patah kegencet besi, duduknya di belakang sopir, wajahnya tidak apa-apa, kena dua kakinya,” imbuh Risma.
Agi, menantu Ila menambahkan, bahwa kondisi mertuanya masih dalam penanganan medis di rumah sakit.
“Ibu mertua saya berdarah-darah masih ditangani perawat, yang pertama angkat telepon istri saya, masih belum dievakuasi, patah dua-duanya. Biasanya kalau mau ke Bogor suka dianterin sampai pasar Cibadak,” kata Agi.
Dari foto dan video yang diperlihatkan keluarga korban. Bagian depan bus MGI tampak hancur parah usai kecelakaan. Rangka dan bodi depan ringsek, kaca depan pecah, dan sejumlah material logam terlihat mencuat keluar.
Atap bagian depan bus ikut terlipat ke bawah, membuat struktur rangka kabin tampak terbelah dan memperlihatkan interior kemudi. Posisi area sopir menjadi titik paling terdampak, menunjukkan kerasnya benturan.
Di sekitar lokasi, terlihat petugas kepolisian dan relawan tengah mengevakuasi bus sambil membersihkan serpihan logam yang berserakan di jalan tol.