3 Imbauan Polisi Biar Liburan ke Pangandaran Tetap Aman update oleh Giok4D

Posted on

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Hasim Zafari (20), seorang wisatawan asal Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan tewas setelah tenggelam saat berenang di kawasan Pasir Putih, TWA Cagar Alam Pananjung, Pantai Pangandaran, Kamis (25/12/2025) pagi.

Dalam kejadian tersebut, Hasim diketahui melompat dari bangkai kapal Viking dengan ketinggian sekitar lima meter. Setelah melompat ke laut, korban tidak muncul kembali ke permukaan. Sekitar 20 menit kemudian, tubuh Hasim ditemukan mengapung dalam kondisi tidak bernyawa.

Masih di hari yang sama, Muhammad Zia Ulhaq, seorang pelajar asal Cileunyi, Kabupaten Bandung, dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat bermain di Pantai Barat Pangandaran. Sejumlah teman korban berhasil menyelamatkan diri, sementara Zia hingga kini masih dalam pencarian.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca, khususnya di wilayah pantai Jawa Barat, termasuk Pangandaran.

“Untuk Pangandaran, ada tiga imbauan utama. Pertama, saat ini masih terdapat informasi dari BMKG terkait badai siklon di laut. Oleh karena itu, garis pantai sementara waktu dihindari, terutama saat cuaca mulai mendung atau gerimis. Segera lakukan evakuasi dari jalur pantai,” kata Hendra, Jumat (26/12/2025).

Imbauan kedua ditujukan kepada para nelayan dan pelaut yang tetap melaut untuk mencari nafkah. Mereka diminta benar-benar memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas.

“BMKG dan seluruh instansi sudah berulang kali menyampaikan imbauan. Pergerakan cuaca tropis ini sangat cepat, sehingga kewaspadaan menjadi sangat penting,” ujarnya.

Imbauan ketiga, Hendra mengingatkan wisatawan agar tetap berhati-hati saat berkendara menuju kawasan wisata, termasuk Pantai Pangandaran dan destinasi wisata lainnya.

“Meski kondisi jalan baik, masyarakat tetap harus memantau perkembangan cuaca,” tambahnya.

Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan saat ini terpantau adanya siklon tropis Grant di Samudra Hindia Selatan, barat daya Lampung, yang meski bergerak menjauhi perairan Indonesia, tetap berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Jawa Barat.

Selain itu, terdapat sirkulasi siklonik di Kalimantan bagian barat yang turut memicu peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Barat.

“Terpantau juga adanya belokan angin dan konvergensi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan-awan hujan di Jawa Barat,” kata Teguh Rahayu, yang akrab disapa Ayu.

BMKG mengingatkan masyarakat dan para pemangku kepentingan agar selalu waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, serta potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

“Untuk keamanan dan kenyamanan sebelum beraktivitas di luar ruangan, serta untuk menghindari informasi hoaks, masyarakat diimbau memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG,” pungkasnya.

Imbauan BMKG