24 Kampus Bersaing di KRAI 2025, Juara Bakal Wakili Indonesia ke Mongolia

Posted on

Sebanyak 24 perguruan tinggi di Indonesia akan bersaing dalam ajang Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2025 Tingkat Nasional. Kompetisi bergengsi ini akan digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor, tepatnya di GOR Futsal ITB, pada 6-7 Juli 2025.

Yang menarik, dalam KRAI 2025 ini, para mahasiswa akan menunjukkan inovasi robotik mereka dalam bentuk pertandingan basket antar robot.

Ketua Panitia KRAI 2025, Vani Virdyawan, menjelaskan bahwa tema tahun ini cukup unik karena menantang peserta membuat robot yang bisa bermain basket.

“Setiap tim membuat dua robot yang mampu bermain basket. Artinya, robot tersebut harus bisa mendribble bola, melakukan passing, dan shooting,” ujar Vani pada Senin (6/7).

Tak hanya itu, dua robot tersebut juga harus bisa bekerja sama dalam strategi bertahan dan menyerang, layaknya pertandingan basket sungguhan.

“Skema penilaiannya cukup sederhana. Tim dengan poin terbanyak dalam satu pertandingan akan menjadi pemenangnya,” tambah Vani.

24 dari 40 Kampus Lolos Seleksi Nasional

Vani menyebut, awalnya terdapat 40 perguruan tinggi yang mendaftar. Namun, hanya 24 tim terbaik yang berhasil lolos ke tingkat nasional melalui proses seleksi daring.

“Proses seleksi dilakukan dengan visitasi daring. Peserta diminta menunjukkan kapabilitas robot mereka-mulai dari shooting, passing, dribbling, hingga simulasi pertandingan,” jelasnya.

Karena keterbatasan waktu, tidak ada pertandingan regional tahun ini. Sebagai gantinya, seluruh tim juri berkumpul secara luring di Jatinangor untuk melakukan penilaian.

Pemenang Wakili Indonesia di ABU ROBOCON 2025 Mongolia

Pemenang KRAI 2025 nantinya akan mewakili Indonesia dalam ajang ABU ROBOCON 2025 tingkat Asia Pasifik yang akan berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia, pada Agustus 2025.

“Setelah KRAI, pemenang harus segera bersiap. Waktu persiapan menuju Mongolia hanya sekitar kurang dari satu bulan, termasuk perbaikan robot, packing, dan pengiriman,” ujar Vani.

Target Pertahankan Juara

Salah satu tim yang menjadi sorotan adalah Maestro Evo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang merupakan juara KRAI 2024. Ketua tim, Syahrizal Ghifari, menyatakan optimismenya mempertahankan gelar juara.

“Targetnya juara satu lagi. Tahun lalu nasionalnya di UMS dan internasionalnya di Vietnam. Tahun ini kami ingin pertahankan itu,” kata Ghifari.

Tim Maestro Evo membawa dua robot sesuai regulasi lomba, serta 16 anggota tim yang terbagi dalam tiga divisi: mekanik, elektronik, dan pemrograman.

Persiapan mereka pun terbilang matang. Ghifari mengatakan bahwa sejak usai lomba tahun lalu, timnya langsung memulai pengembangan robot baru.

“Dua bulan terakhir kami fokus latihan intensif. Sebelumnya kami konsentrasi pada debugging dan pengembangan mekanisme dari tahun lalu,” pungkasnya.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *